Pantai Kuta, ikon pariwisata Bali yang terkenal dengan ombaknya yang menantang, menunjukkan geliat baru melalui sebuah kompetisi selancar. Bukan sekadar perlombaan, acara ini merupakan upaya untuk menghidupkan kembali semangat selancar di Kuta dan menarik kembali minat wisatawan yang belakangan cenderung beralih ke destinasi lain di Pulau Dewata. Lebih dari 100 peselancar, baik lokal maupun internasional, berpartisipasi dalam kompetisi yang diinisiasi oleh Beachwalk Shopping Center ini.
Kompetisi Selancar: Upaya Menghidupkan Kembali Kejayaan Pantai Kuta
Kompetisi selancar yang digelar di Pantai Kuta ini diikuti oleh 136 peselancar. Sebanyak 50 persen peserta merupakan peselancar lokal, sementara sisanya berasal dari Australia, Jepang, Korea, dan beberapa negara Eropa. Campaign & Experience Manager Beachwalk Shopping Center, Reksa Hartoyo, menjelaskan bahwa kompetisi ini merupakan respon atas pergeseran minat wisatawan ke daerah lain di Bali.
Acara ini bertujuan untuk menegaskan bahwa Pantai Kuta tetap menjadi destinasi selancar yang menarik. Meskipun pariwisata Bali mengalami pergeseran, pantai Kuta tetap hidup dan menawarkan pesona ombak dan budaya yang khas.
Beachwalk Kuta Fest 2025: Lebih dari Sekadar Kompetisi Selancar
Kompetisi selancar tersebut merupakan bagian dari Beachwalk Kuta Fest 2025, sebuah festival selama lima hari (18-22 Juni 2025). Festival ini tidak hanya fokus pada kompetisi selancar, tetapi juga menampilkan berbagai aktivitas yang bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat Kuta sebagai jantung pariwisata Badung.
Festival ini berupaya menyatukan tren global dengan tradisi lokal. Pihak Beachwalk Shopping Center berkolaborasi dengan tokoh masyarakat Kuta untuk menyukseskan acara ini. Hal ini menjadi upaya untuk membangkitkan kembali Kuta pasca pandemi yang sempat membuat pariwisata di wilayah tersebut meredup.
Antusiasme Tinggi dan Harapan untuk Masa Depan
Kompetisi selancar ini ternyata menuai animo yang sangat tinggi. Beachwalk Shopping Center mengaku terkejut dengan banyaknya pendaftar, bahkan termasuk anak-anak seusia 5 tahun. Pendaftaran yang hanya dibuka selama satu minggu ini menunjukkan besarnya antusiasme masyarakat terhadap selancar di Pantai Kuta.
Reksa Hartoyo optimistis, jika kompetisi ini kembali digelar tahun depan, jumlah peserta akan semakin meningkat. Hal ini menandakan bahwa semangat selancar di Pantai Kuta masih sangat tinggi, baik dari kalangan lokal maupun internasional. Kompetisi ini juga menjadi ajang bagi para peselancar muda untuk mengasah kemampuan dan mengeksplorasi potensi diri.
Kategori Kompetisi dan Hadiah
Kompetisi selancar berlangsung selama dua hari, dengan lima kategori yang dipertandingkan: Junior, Longboard Men, Longboard Women, Open Men, dan Open Women. Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp70 juta. Penjaringan peserta dilakukan pada hari pertama, disusul babak semi final dan final pada hari berikutnya. Pengumuman pemenang dan pemberian hadiah dilakukan pada Jumat, 20 Juni 2025.
Selain kompetisi selancar, Beachwalk Kuta Fest 2025 juga menampilkan beragam pertunjukan seni lokal, penampilan budaya tradisional, pameran budaya, dan kerajinan tangan khas Bali. General Manager Beachwalk Shopping Center, Gita Sunarwulan, menegaskan bahwa festival ini merupakan bagian dari upaya untuk mengangkat kembali citra Kuta sebagai destinasi wisata yang menarik.
Festival ini diharapkan mampu menjadi jembatan antara tren global dengan tradisi lokal yang kaya di Kuta. Dengan demikian, Pantai Kuta dapat kembali menjadi destinasi unggulan di Bali dan tetap mempertahankan kekhasannya sebagai surganya para peselancar. Suksesnya Beachwalk Kuta Fest 2025 memberikan harapan baru bagi kebangkitan pariwisata Kuta dan menunjukkan bahwa semangat selancar di pantai ikonik ini masih tetap bergelora.