12 Negara Dilarang Masuk AS: Kebijakan Trump & Dampaknya

Playmaker

12 Negara Dilarang Masuk AS: Kebijakan Trump & Dampaknya
Sumber: Poskota.com

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 4 Juni 2025 mengeluarkan larangan perjalanan (travel ban) bagi warga dari sejumlah negara.

Larangan ini mencakup 12 negara yang dilarang masuk AS sepenuhnya, dan 7 negara lainnya yang dikenai larangan sebagian.

Larangan Masuk AS: Langkah Trump Cegah Terorisme

Trump beralasan kebijakan ini diambil sebagai respons atas aksi teror yang terjadi di Colorado, yang melibatkan warga negara asing.

Dalam video yang diunggah di media sosial X, Trump menyatakan serangan teroris tersebut menunjukkan bahaya orang asing yang masuk tanpa pemeriksaan ketat.

Ia menegaskan komitmennya untuk mencegah ancaman terorisme di AS dengan kebijakan ini.

Meskipun menuai kecaman dari berbagai negara, Trump bersikeras kebijakan ini penting untuk keamanan nasional.

Negara-Negara yang Terdampak Larangan Masuk AS

Sebagian besar negara yang terkena dampak larangan ini berasal dari Timur Tengah dan Afrika.

Daftar negara yang dilarang masuk sepenuhnya meliputi Afghanistan, Myanmar, Chad, Kongo-Brazzaville, Guinea, Equatorial Guinea, Iran, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman.

Sementara itu, Burundi, Kuba, Laos, Sierra Leone, Togo, Turkmenistan, dan Venezuela dikenai larangan sebagian.

Indonesia, untungnya, tidak termasuk dalam daftar negara yang terkena larangan ini.

Pengecualian dan Dampak Kebijakan

Larangan ini tidak berlaku bagi atlet dan pelatih yang berpartisipasi dalam Piala Dunia 2026 dan Olimpiade 2028 di AS.

Para diplomat dari negara-negara yang dilarang juga dikecualikan dan tetap dapat menjalankan tugas mereka.

Penduduk tetap AS dan pemegang visa yang sah juga tidak terpengaruh oleh larangan ini.

Kebijakan ini menimbulkan kontroversi dan diskusi luas mengenai keseimbangan antara keamanan nasional dan hak asasi manusia.

Dampak jangka panjang dari larangan ini terhadap hubungan internasional dan perekonomian masih perlu dipantau dan dianalisis lebih lanjut oleh para ahli.

Perlu diingat bahwa informasi ini didasarkan pada laporan berita pada saat penulisan dan mungkin berubah seiring perkembangan situasi.

Popular Post

Berita

Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok: Detail Perjanjian dan Strategi Implementasinya

Presiden Donald Trump menyatakan kepuasannya atas kesepakatan dagang baru antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Ia menyebutnya sebagai “kesepakatan hebat” ...

Eksbis

Ekosistem Logistik Haji: Pilar Penguatan Ekonomi Umat Indonesia

Indonesia perlu membangun ekosistem logistik pangan berbasis produk dalam negeri untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji. Hal ini disampaikan oleh Anggota ...

Gaya Hidup

Rahasia Memilih Merpati Balap Juara: 7 Tips Jitu & Prospek Cerah

Burung merpati, khususnya merpati balap, telah menjadi hobi populer di Indonesia. Kepopulerannya didukung oleh adanya berbagai lomba adu kecepatan yang ...

Olahraga

Jejak Jude Bellingham Dilanjutkan: Jobe Bellingham Bersinar di Dortmund

Jobe Bellingham, adik dari bintang Real Madrid Jude Bellingham, resmi bergabung dengan Borussia Dortmund. Ia mengikuti jejak sang kakak dengan ...

Eksbis

Pisang dan Singkong: UMKM Naik Kelas Lewat Diversifikasi Produk Kreatif

Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang memiliki potensi ekonomi lokal yang besar, terutama dari sektor pertanian. Wilayah ini terkenal dengan ...

Berita

Koalisi Ojol Nasional Tolak Konvensi ILO: Empat Petisi Ditetapkan

Sidang Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) di Jenewa menghasilkan sebuah konvensi yang menetapkan pekerja online sebagai pekerja dengan hak-hak yang melekat. ...