Dua puluh perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Tengah berhasil lolos seleksi ketat dan berpartisipasi dalam Women Ecosystem Catalyst (WEC) Season 2 Bootcamp 2025. Bootcamp intensif ini merupakan kolaborasi antara Perkumpulan Imajinasi Penaja Mula, Pemprov Jateng, dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).
Kegiatan selama tiga hari, dari tanggal 5 hingga 7 Mei 2025 di Hetero Space, Solo, memberikan pelatihan khusus, pendampingan strategis, dan akses jaringan bisnis. Tujuannya untuk memperkuat fondasi usaha para peserta dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Women Ecosystem Catalyst: Memberdayakan Perempuan Pengusaha
WEC merupakan program inovatif yang dirancang untuk memberdayakan perempuan pengusaha muda di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Program ini sejalan dengan visi nasional untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang dinamis dan berkeadilan.
Lebih dari seribu pendaftar telah melalui proses kurasi awal, yang kemudian disaring menjadi 371 peserta. Dari jumlah tersebut, 20 pelaku UMKM terpilih berdasarkan potensi pertumbuhan berkelanjutan, inovasi, dan dampak sosial yang signifikan. Shinta Arum, perwakilan WEC, menyatakan kekagumannya terhadap semangat dan ide-ide para peserta.
Bootcamp: Penguatan Bisnis yang Holistik
Bootcamp WEC 2025 berfokus pada beberapa aspek penting pengembangan bisnis. Materi meliputi penguatan model bisnis, kepemimpinan, strategi pemasaran, dan konsep keberlanjutan usaha. Para peserta dibimbing oleh mentor profesional dari berbagai sektor industri.
Selain bimbingan dari mentor, para peserta juga didorong untuk berjejaring, berbagi pengalaman, dan mengembangkan solusi atas tantangan bisnis. Hal ini penting untuk mengatasi kendala seperti terbatasnya akses sumber daya, peluang pasar, dan dukungan pengembangan kapasitas.
Latar belakang peserta sangat beragam, mulai dari mahasiswa aktif hingga mereka yang sepenuhnya fokus pada bisnis. WEC terbuka bagi semua perempuan yang ingin berkembang melalui kewirausahaan.
Daftar Peserta WEC 2025 Bootcamp
Berikut daftar lengkap 20 peserta yang berhasil lolos ke tahap Bootcamp WEC 2025:
- Kholisoh – Olis Cake (Kabupaten Tegal)
- Anna Oktavia – RDShop Semarang (Kota Semarang)
- Christina Dwi Laras Miranti – Larasta (Kota Magelang)
- Siti Mulyani – SHOYU Japanese Food (Kota Semarang)
- Nurkhayati – Arinda Food Indonesia (Kabupaten Pemalang)
- Dya Kusumawati – Merayu Spa (Kabupaten Banyumas)
- Khania Kendarsyah – Jajanan Mamake Sejahtera (Kabupaten Cilacap)
- Siti Mu’minah – As-siha (Kabupaten Banyumas)
- Muyasaroh – Bihan.id (Kota Semarang)
- Azana Ayudea Sanikawa – HINJI (Kota Semarang)
- Nurul Qomariyah – NURULSHINE Qonan Bercahaya (Kota Semarang)
- Mitha Riadiningdyah – Craftodeco (Kabupaten Grobogan)
- Mismiyati – miscolfashion (Kota Solo)
- Elisa Anggraeni – Roseliz (Kota Magelang)
- Novita – Argominafiber Handicraft (Kabupaten Kebumen)
- Titin Hartini – Broker’z (Kota Salatiga)
- Lissa Ratna Dewi Wijayanti – Lurik Rachmad (Kabupaten Klaten)
- Dwinita Setyaningrum – Seboa (Kabupaten Semarang)
- Dewi Aminah – Petung Java Coffee (Kabupaten Pekalongan)
- Luluk Khoiriah – by LULUK KHOIRIAH (Kabupaten Klaten)
Tahapan Selanjutnya dan Dampak WEC
Setelah Bootcamp, peserta akan mendapatkan pendampingan intensif dan sesi pitching di hadapan juri yang terdiri dari praktisi bisnis, investor, dan tokoh akademik. Harapannya, peserta tidak hanya meningkatkan performa usaha, tetapi juga menjadi agen perubahan.
WEC bertujuan menciptakan jejaring perempuan pengusaha yang solid. Kolaborasi antara lembaga non-pemerintah, pemerintah daerah, dan institusi bisnis seperti SETC menunjukkan sinergi antar pemangku kepentingan dalam memberdayakan ekonomi perempuan.
Pendekatan holistik WEC membedakannya dari program pelatihan kewirausahaan lainnya. Program ini tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga pengembangan diri, kepemimpinan, dan kemampuan menghadapi tantangan bisnis yang kompetitif.
Beberapa peserta telah menciptakan produk atau layanan yang berdampak positif pada lingkungan dan masyarakat, misalnya melalui penggunaan bahan ramah lingkungan atau pemberdayaan kelompok rentan. WEC Season 2 akan ditutup dengan Demo Day, di mana peserta akan memamerkan perkembangan bisnis mereka.
WEC berencana untuk terus dikembangkan dan diperluas cakupannya di tahun-tahun mendatang, tidak hanya di Jawa Tengah tetapi juga di wilayah lain di Indonesia. Ini sebagai upaya menciptakan dampak yang lebih luas dalam pemberdayaan perempuan di sektor ekonomi kreatif.
Program ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak perempuan muda di Indonesia untuk berkontribusi melalui jalur kewirausahaan. Dengan adanya dukungan dan pelatihan yang komprehensif, diharapkan para peserta WEC dapat tumbuh dan berkembang menjadi pengusaha yang sukses dan berdampak positif bagi masyarakat.
Informasi lebih lanjut mengenai program Women Ecosystem Catalyst dapat diakses melalui situs resmi atau media sosial penyelenggara.