Arista Ismi Nurkhasana, 20 tahun, bukanlah sosok remaja biasa. Ia telah melewati masa sulit, namun kegigihannya patut diacungi jempol. Kisah Arista menginspirasi banyak orang tentang kekuatan tekad dan harapan yang tak pernah padam.
Berasal dari Dusun Beji, Bantul, Yogyakarta, Arista kini kembali mengenyam pendidikan. Ia menjadi salah satu siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 19 Sonosewu, Yogyakarta.
Perjalanan Pendidikan yang Tertunda
Pendidikan Arista sempat terhenti di kelas 1 MTs. Hanya dua bulan ia merasakan bangku sekolah sebelum terhalang keterbatasan ekonomi keluarga.
Lima tahun berlalu tanpa pendidikan formal. Ia sempat mengikuti pendidikan nonformal di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Namun, kesempatan belajar kembali di SRMA mengubah hidupnya.
SRMA merupakan sekolah gratis yang diinisiasi Presiden Prabowo untuk anak-anak kurang mampu, tanpa batasan usia. Arista kini merasa nyaman dan bahagia dengan lingkungan sekolahnya yang suportif.
Kehidupan Sederhana dan Mimpi Besar
Arista tinggal bersama kakek, nenek, dan adik-adiknya. Kehidupan mereka bergantung pada penghasilan sederhana dari kakek dan neneknya. Kedua orang tuanya tidak selalu ada dalam hidupnya.
Meskipun hidup sederhana, Arista memiliki mimpi besar. Ia ingin menjadi seorang diplomat. Tekadnya untuk mengejar cita-cita begitu kuat, terlihat dari senyum cerianya saat mengenakan seragam sekolah.
Di sela-sela Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SRMA 19 Sonosewu, Arista menceritakan kebahagiaannya. Ia senang memiliki banyak teman yang baik dan lingkungan sekolah yang nyaman.
Sekolah Rakyat: Menyemai Harapan Masa Depan
Sekolah Rakyat merupakan program unggulan pemerintah Presiden Prabowo. Sekolah dengan konsep asrama ini menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Program ini tidak membatasi usia dan latar belakang peserta didik. Sejak 14 Juli 2025, 63 titik Sekolah Rakyat telah memulai kegiatan belajar, dengan pelaksanaan MPLS serentak. 37 titik lainnya akan menyusul pada akhir Juli.
Sekolah Rakyat menjadi tempat bagi mereka yang pernah kehilangan kesempatan pendidikan. Ini adalah tempat bagi Arista untuk kembali mengejar mimpinya. Sekolah Rakyat membuktikan bahwa tak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk diwujudkan.
Arista adalah satu dari ribuan anak yang mendapat kesempatan kedua untuk bersekolah. Ia adalah bukti nyata bahwa dengan semangat dan dukungan, anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat keluar dari jerat kemiskinan dan meraih masa depan yang lebih baik.
Kisah Arista mengingatkan kita akan pentingnya pendidikan dan kesempatan bagi semua anak. Keberaniannya untuk bangkit dan mengejar mimpi menjadi inspirasi bagi kita semua. Semoga semangatnya menginspirasi banyak anak muda lainnya untuk berani bermimpi dan pantang menyerah.