Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, meluncurkan inisiatif baru untuk meningkatkan kesehatan ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Langkah ini diambil sebagai respon terhadap angka obesitas yang mengkhawatirkan di kalangan ASN. Inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan budaya hidup sehat dan meningkatkan produktivitas para pegawai.
Program ini diluncurkan bertepatan dengan kampanye BERJAGA 2.0 di halaman Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat, 18 Juli 2025. Rano Karno sendiri menekankan pentingnya berolahraga, mengingat tingginya angka obesitas di kalangan ASN.
Instruksi Wajib Olahraga Setiap Jumat Bagi ASN DKI
Rano Karno secara resmi menginstruksikan seluruh ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk berolahraga setiap hari Jumat. Instruksi ini merupakan langkah nyata untuk mengatasi masalah obesitas yang semakin mengkhawatirkan.
Ia menyampaikan instruksi ini langsung saat memimpin senam bersama dalam kampanye BERJAGA 2.0. Rano Karno bahkan mengakui keterlambatannya sendiri dalam memulai gaya hidup sehat, baru rutin berolahraga di usia 64 tahun.
Ia menekankan pentingnya memulai kebiasaan baik sejak dini, bukan menundanya hingga usia lanjut. “Jangan mulai seperti saya, usia 64 baru berolahraga. Terlambat,” ujarnya sambil berkelakar tentang perutnya yang mulai membuncit.
Hal ini menjadikannya lebih bersemangat untuk mendorong ASN DKI hidup sehat. Ia berharap ASN dapat menjadikan Jumat sebagai hari olahraga rutin.
Dampak Positif Kebijakan Olahraga dan Transportasi Umum
Kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang mewajibkan ASN menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu juga mendapat sorotan. Rano Karno menilai kebijakan ini tidak hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga mendorong ASN untuk lebih aktif bergerak.
Selain mengurangi kemacetan, kebijakan ini juga bermanfaat bagi kesehatan ASN. Dengan berjalan kaki menuju halte atau stasiun, ASN secara tidak langsung telah berolahraga.
Rano Karno menekankan pentingnya memanfaatkan sarana olahraga yang tersedia. Hal ini sejalan dengan tujuan utama kebijakan tersebut yaitu mengajak ASN untuk lebih aktif dan sehat.
Angka Obesitas ASN DKI dan Upaya Pencegahan
Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta menunjukkan fakta mengejutkan tentang kesehatan ASN. Hasil pemeriksaan kesehatan tahun 2024 menunjukkan 62 persen ASN mengalami obesitas.
Selain obesitas, angka kelebihan berat badan juga cukup tinggi, yaitu 15,4 persen. Sementara itu, 24 persen ASN dinyatakan kurang bugar, 27,6 persen menderita hipertensi, dan 5,7 persen mengidap diabetes melitus.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menyatakan keprihatinan atas data tersebut. Ia menegaskan perlunya kampanye olahraga rutin di kalangan ASN untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
ASN bukan hanya pelayan masyarakat, tetapi juga harus menjadi role model dalam hidup sehat. Ani Ruspitawati berharap inisiatif ini dapat menciptakan budaya hidup sehat di lingkungan ASN DKI Jakarta dan masyarakat luas.
Inisiatif wajib olahraga setiap Jumat bagi ASN DKI Jakarta merupakan langkah progresif yang patut diapresiasi. Dengan angka obesitas yang tinggi dan manfaat kesehatan yang signifikan, diharapkan program ini dapat membudaya dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan ASN dan menjadi contoh bagi masyarakat. Selain itu, integrasi kebijakan penggunaan transportasi umum pada hari Rabu juga memberikan dukungan yang komprehensif terhadap upaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.