Dua pebalap muda binaan Astra Honda Motor (AHM), Ziven Rozul Abiy Salim dan Bintang Pranata Sukma, akan berlaga di seri perdana Thailand Talent Cup (TTC) 2025. Kompetisi ini akan berlangsung di Thailand Circuit Motorsport Complex pada 17-18 Mei 2025. Keduanya, yang berusia 14 tahun, penuh optimisme untuk meraih prestasi gemilang dalam debut internasional mereka.
Ziven dan Bintang merupakan alumni Astra Honda Racing School (AHRS) 2024. AHRS merupakan program pembinaan balap berjenjang AHM bagi pebalap muda berbakat di Indonesia. Program ini dirancang untuk mengembangkan kemampuan pebalap secara menyeluruh, mulai dari teknik berkendara hingga manajemen mental kompetisi.
Keikutsertaan mereka di TTC 2025 merupakan tahapan penting dalam pengembangan karier balap menuju kancah internasional. TTC sendiri merupakan ajang balap bergengsi di Asia yang menggunakan motor standar NSF250R. Kompetisi ini dikenal sebagai batu loncatan bagi pebalap muda berbakat untuk menunjukkan kemampuan mereka di level internasional.
Prestasi Pebalap Muda Berbakat
Sebelum mengikuti TTC 2025, kedua pebalap ini telah menorehkan prestasi membanggakan di kompetisi nasional. Ziven Rozul Abiy Salim berhasil meraih gelar Champion of Rookies di ajang Motoprix Regional Jawa tahun lalu. Sementara itu, Bintang Pranata Sukma juga menjuarai Champion of Rookies di Oneprix 2024.
Prestasi ini menunjukkan konsistensi dan kemampuan luar biasa mereka. Kedua pebalap muda ini secara konsisten menunjukkan performa dan determinasi yang kuat selama pelatihan dan kompetisi bersama AHRS. Keberhasilan mereka di level nasional menjadi modal berharga untuk menghadapi tantangan di TTC 2025.
Target dan Harapan di Thailand Talent Cup
Ziven menargetkan untuk bisa bersaing di barisan depan, menyamai prestasi pebalap Astra Honda lainnya yang telah sukses di kancah internasional. Ia bertekad untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dan meminta dukungan dari semua pihak. Sementara Bintang, meskipun ini adalah pengalaman pertamanya di balapan internasional dengan motor NSF250R, tetap optimistis dapat meraih hasil terbaik mengingat karakter sirkuit di Thailand tidak terlalu berbeda dengan sirkuit di Indonesia.
Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning & Analysis AHM, menyatakan bahwa partisipasi Ziven dan Bintang di TTC 2025 merupakan bukti komitmen AHM dalam membina pebalap muda Indonesia. AHM berharap keduanya bisa tampil maksimal dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk mengejar mimpi di dunia balap motor.
Detail Thailand Talent Cup 2025
Thailand Talent Cup 2025 menggunakan motor Honda NSF250R, motor yang dikenal dengan performa dan handling yang mumpuni. Sirkuit Thailand Circuit Motorsport Complex menawarkan tantangan tersendiri bagi para pebalap dengan berbagai tikungan dan karakter lintasan yang unik. Hal ini akan menguji kemampuan strategi balap, teknik berkendara, dan mentalitas kompetitif para peserta.
Seri perdana TTC 2025 akan berlangsung selama dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu (17-18 Mei). Akan ada dua race yang dipertandingkan pada pukul 13:20 WIB. Penampilan Ziven dan Bintang di TTC 2025 sangat dinantikan, tidak hanya oleh AHM, tetapi juga oleh para penggemar balap motor di Indonesia. Semoga mereka dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Dukungan dan Harapan untuk Masa Depan
Keberhasilan program AHRS dalam melahirkan pebalap-pebalap berprestasi seperti Ziven dan Bintang patut diapresiasi. Program pembinaan yang terstruktur dan berjenjang, dipadukan dengan dukungan penuh dari AHM, telah terbukti efektif dalam mencetak pebalap muda yang berbakat dan kompetitif. Semoga keberhasilan ini akan terus berlanjut dan melahirkan lebih banyak lagi pebalap-pebalap Indonesia yang berjaya di kancah internasional.
Kehadiran Ziven dan Bintang di TTC 2025 bukan hanya sekedar partisipasi, melainkan langkah besar bagi perkembangan dunia balap motor Indonesia. Partisipasi ini diharapkan mampu menginspirasi generasi muda lainnya untuk berani bermimpi dan mengejar prestasi di dunia balap motor. Semoga mereka sukses dan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa Indonesia.
Selain itu, perlu diperhatikan juga aspek dukungan dari berbagai pihak, termasuk sponsor, media, dan pemerintah. Dukungan yang konsisten sangat penting untuk menjamin kelangsungan program pembinaan dan pengembangan talenta muda di bidang balap motor. Semoga Ziven dan Bintang menjadi contoh sukses bagi pebalap muda lainnya di Indonesia.