Astra, melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), kembali meraih penghargaan bergengsi atas komitmennya dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Penghargaan The Most Committed in UMKM Development dalam ajang Bina Mitra UMKM Award 2025 ini merupakan bukti nyata dedikasi Astra dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Tidak hanya mendapatkan penghargaan utama, Astra juga berhasil meraih penghargaan Platinum dalam kategori Pembina UMKM dan empat kategori UMKM binaan terbaik. Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras dan strategi pembinaan yang terarah dan berkelanjutan selama bertahun-tahun.
UMKM Binaan Astra yang Berprestasi
Beberapa UMKM binaan Astra yang turut menyumbangkan prestasi gemilang antara lain Abon Sapi PS Mas dari Solo, Aroma Vanili Loha dari Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur, Bengkel Roda 4 Bornoe Motor dari Banyumas, dan CV Adiwijaya Teknik dari Bogor. Keberagaman sektor usaha ini mencerminkan luasnya jangkauan program pemberdayaan YDBA.
Keberhasilan UMKM-UMKM ini tidak terlepas dari dukungan dan pembinaan yang komprehensif dari YDBA. Program pembinaan tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, tetapi juga pengembangan kapasitas dan mentalitas para pelaku usaha.
Pembinaan Berkelanjutan YDBA
Rahmat Samulo, Ketua Pengurus YDBA, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian para pelaku UMKM binaan. Ia menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan yang berfokus pada pengembangan mentalitas kewirausahaan yang tangguh.
YDBA secara konsisten mendorong UMKM binaannya untuk tidak hanya bertumbuh secara bisnis, tetapi juga memiliki mentalitas berbagi, konsisten, dan adaptif terhadap perubahan pasar yang dinamis. Hal ini penting agar UMKM dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang ketat.
Hingga tahun 2025, YDBA telah membina lebih dari 13.663 UMKM di seluruh Indonesia, menyerap lebih dari 75.000 tenaga kerja. Angka ini menunjukkan dampak signifikan program YDBA terhadap penyerapan tenaga kerja dan penguatan ekonomi lokal.
Sejak tahun 2015, YDBA telah membantu 1.425 UMKM naik kelas dan memandirikan 384 UMKM melalui berbagai program seperti pelatihan, pendampingan, fasilitasi pembiayaan, dan pemasaran. Program-program ini dirancang untuk membekali UMKM dengan kemampuan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk berkembang.
Sektor UMKM Binaan
Sektor-sektor UMKM yang mendapat pembinaan meliputi manufaktur, bengkel roda empat, kerajinan dan kuliner, serta pertanian bernilai tambah. Diversifikasi sektor binaan ini menunjukkan komitmen YDBA dalam mendukung berbagai jenis usaha di Indonesia.
Pendekatan holistik ini, yang tidak hanya sekadar memberikan bantuan finansial tetapi juga pelatihan keterampilan dan manajemen bisnis, menjadi kunci keberhasilan program YDBA.
Perayaan HUT ke-45 YDBA
Penghargaan ini bertepatan dengan perayaan HUT ke-45 YDBA pada 9 Mei 2025. Perayaan yang dilakukan secara hybrid ini dihadiri oleh UMKM binaan dari seluruh Indonesia, merupakan momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor.
Acara syukuran di Galeri YDBA Jakarta dihadiri oleh tokoh penting, termasuk Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian RI, Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koperasi dan UKM, Ketua Pembina YDBA, jajaran pengurus dan advisor Yayasan Astra, serta eksekutif Grup Astra.
Gita Tiffani Boer, Ketua Pembina YDBA, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjangkau generasi muda dalam program pendampingan UMKM. Hal ini untuk memastikan keberlanjutan dan regenerasi sektor UMKM Indonesia.
Program-program YDBA ke depan akan lebih fokus pada pengembangan UMKM yang berkelanjutan dan berorientasi pada inovasi. Hal ini untuk memastikan UMKM Indonesia tetap kompetitif di pasar global.
Kesimpulan
Penghargaan yang diraih Astra melalui YDBA merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam memberdayakan UMKM Indonesia. Program pembinaan yang komprehensif dan berkelanjutan telah berhasil mendorong pertumbuhan UMKM dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian Indonesia. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam pemberdayaan UMKM.
Diharapkan, kerjasama antar pihak terkait, baik pemerintah, swasta, maupun akademisi, akan terus ditingkatkan untuk menciptakan ekosistem yang lebih kondusif bagi pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Ke depannya, fokus pada peningkatan kualitas produk, inovasi teknologi, dan akses pasar global akan menjadi kunci keberhasilan UMKM Indonesia dalam bersaing di kancah internasional. YDBA telah menunjukkan contoh yang baik dalam hal ini.