Bulan Juni 2025 menjadi momen penting bagi jutaan keluarga di Indonesia. Penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) kembali dilakukan.
Pencairan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap kedua dimulai pada 28 Mei 2025.
Proses penyaluran berlangsung hingga awal Juni 2025. Bantuan ini menyasar keluarga kurang mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Bansos PKH dan BPNT Tahap 2: Rincian Bantuan
Pemerintah menyalurkan bansos PKH dan BPNT periode April-Juni 2025. Bantuan ini bertujuan meringankan beban ekonomi keluarga penerima manfaat (KPM).
Untuk PKH, besaran bantuan bervariasi. Ibu hamil dan anak usia 0-6 tahun masing-masing menerima Rp750.000 per tahap.
Siswa SD mendapatkan Rp225.000, SMP Rp375.000, dan SMA Rp500.000 per tahap. Lansia dan penyandang disabilitas berat masing-masing mendapatkan Rp600.000 per tahap.
Sementara itu, penerima BPNT mendapatkan Rp200.000 per bulan untuk membeli sembako di e-warung. Bantuan ini diharapkan dapat menunjang kebutuhan pangan keluarga.
Cara Mudah Mengecek Status Penerima Bansos
Kemensos menyediakan dua cara praktis untuk mengecek status penerima bansos. Pertama, melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id.
Anda perlu memasukkan data diri seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, nama lengkap, dan kode verifikasi. Setelah itu, klik “CARI DATA” untuk melihat hasilnya.
Alternatif lain adalah menggunakan aplikasi Cek Bansos. Aplikasi ini dapat diunduh melalui Play Store atau App Store.
Setelah mendaftar dan memverifikasi akun, unggah foto KTP dan lakukan swafoto. Status penerimaan bansos dapat diakses melalui menu profil.
Pencairan Bansos dan Pentingnya Validasi Data
Pencairan bansos dilakukan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). KKS dapat dicairkan di ATM Himbara, agen, e-warung, atau kantor pos.
Kemensos menekankan pentingnya validasi data di DTKS. Pastikan data Anda sudah terdaftar dan akurat.
Jika terdapat kesalahan data, segera hubungi Dinas Sosial atau kantor kelurahan setempat. Penyaluran bansos dilakukan secara bertahap dan dengan verifikasi yang ketat.
Proses verifikasi yang ketat ini bertujuan memastikan bantuan tepat sasaran dan mencapai keluarga yang benar-benar membutuhkan. Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat.