PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) baru saja mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 28,52 miliar atau Rp 4,2 per saham untuk tahun buku 2024 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Pembayaran dividen final ini dijadwalkan paling lambat pada 24 Juli 2025. Selain dividen, RUPST juga menyetujui pembentukan dana cadangan sebesar Rp 5 miliar, dengan sisa laba ditahan.
Direktur Utama DEPO, Kambiyanto Kettin, menyatakan hal tersebut dalam rilis pers. Pertumbuhan DEPO di tahun 2024 didorong oleh ekspansi gerai baru di Rungkut (Jawa Timur), Rempoa (Jakarta), dan Depok (Jawa Barat). Kontribusi terbesar terhadap peningkatan penjualan berasal dari Jawa Timur dan Bali.
DEPO berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,8 triliun di tahun 2024, meningkat 5% year on year (yoy) dibandingkan tahun 2023. Laba bersih yang diraih pun cukup signifikan, yaitu Rp 95,24 miliar.
Kinerja Keuangan DEPO dan Strategi Pertumbuhan
Keberhasilan DEPO dalam meningkatkan pendapatan dan laba bersih menunjukkan strategi bisnis yang efektif. Hal ini dapat dikaitkan dengan peningkatan penjualan di Jawa Timur dan Bali, yang menunjukkan kekuatan pasar di daerah tersebut. Selain itu, ekspansi gerai baru juga berkontribusi positif terhadap pertumbuhan perusahaan. DEPO berfokus pada layanan end-to-end, mulai dari bahan bangunan dasar hingga interior rumah tangga, yang memenuhi kebutuhan konsumen secara menyeluruh.
Analisis lebih lanjut terhadap laporan keuangan DEPO perlu dilakukan untuk memahami secara detail faktor-faktor yang mendorong kinerja positif ini. Sebagai contoh, perlu dilihat apakah peningkatan penjualan disebabkan oleh peningkatan volume penjualan, kenaikan harga jual, atau kombinasi keduanya. Perlu juga dipertimbangkan faktor eksternal seperti kondisi ekonomi makro dan persaingan di industri ritel bahan bangunan.
Strategi ekspansi gerai baru merupakan kunci pertumbuhan DEPO. Pemilihan lokasi gerai baru yang strategis di daerah dengan potensi pasar yang tinggi menjadi faktor penting dalam kesuksesan strategi ini. DEPO juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti daya beli masyarakat, jumlah pesaing, dan infrastruktur di lokasi gerai baru.
Perubahan Susunan Pengurus DEPO
RUPST 2025 juga menyetujui perubahan susunan pengurus DEPO. Henryanto Komala diangkat menjadi Wakil Direktur Utama, sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen. Posisi Komisaris Independen kini diisi oleh Sartono Budi Santoso, yang memiliki pengalaman luas di industri ritel nasional.
Perubahan susunan pengurus ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi DEPO. Pengalaman dan keahlian Sartono Budi Santoso di industri ritel diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengambilan keputusan strategis perusahaan. Sementara itu, Henryanto Komala yang telah memahami kondisi internal DEPO diharapkan mampu menjalankan tugasnya sebagai Wakil Direktur Utama secara efektif.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi DEPO (Hasil RUPST 2025)
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama: Hermanto Tanoko
- Komisaris: Budyanto Totong
- Komisaris: Rita Lijanto
- Komisaris: Piphop Vasanaarchasakul
- Komisaris Independen: Herbudianto
- Komisaris Independen: Sartono Budi Santoso
Dewan Direksi:
- Direktur Utama: Kambiyanto Kettin
- Wakil Direktur Utama: Henryanto Komala
- Direktur: Johnny Liyanto
- Direktur: Amanda Grace Kettin
- Direktur: Caroline Agustina Kettin
- Direktur: Pathama Sirikul
Dengan struktur manajemen yang baru dan kinerja keuangan yang positif, DEPO memiliki potensi untuk terus bertumbuh di masa depan. Namun, tantangan tetap ada, termasuk persaingan yang ketat di industri ritel bahan bangunan dan perubahan kondisi ekonomi. Keberhasilan DEPO ke depan bergantung pada kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan terus berinovasi dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
Sebagai emiten bursa, transparansi dan akuntabilitas DEPO sangat penting. Hal ini mencakup pelaporan keuangan yang akurat dan tepat waktu, komunikasi yang efektif dengan investor, dan kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Dengan mempertahankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, DEPO dapat membangun kepercayaan investor dan menjamin keberlanjutan bisnisnya.
Kesimpulannya, kinerja DEPO di tahun 2024 patut diapresiasi. Pembagian dividen dan strategi pertumbuhan yang terarah menunjukkan prospek yang cerah. Namun, perlu pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan kesuksesan DEPO di masa mendatang.
Editor: Estu Suryowati