Film horor Indonesia “Jalan Pulang” berhasil mencuri perhatian publik dan meraih kesuksesan di box office. Film yang dibintangi oleh Luna Maya, Shareefa Daanish, dan Taskya Namya ini telah berhasil menembus angka satu juta penonton.
Pencapaian ini diumumkan melalui akun Instagram resmi film tersebut, menunjukkan antusiasme tinggi penonton terhadap film horor bertema keluarga dan supranatural ini.
Sukses “Jalan Pulang”: Bukti Semarak Perfilman Indonesia
Keberhasilan “Jalan Pulang” mencapai satu juta penonton menunjukkan potensi besar perfilman Indonesia.
Produser film, Agung Saputra, menyatakan bahwa pencapaian ini membuka peluang bagi sineas baru dan rumah produksi untuk berkarya di industri perfilman tanah air.
Agung menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan apresiasi masyarakat atas pengalaman sinematik yang berkesan bagi penonton.
Para Pemain dan Alur Cerita yang Menarik
Selain ketiga bintang utamanya, film ini juga menampilkan sederet aktor dan aktris ternama Indonesia.
Beberapa diantaranya adalah Saskia Chadwick, Teuku Rifnu Wikana, Sujiwo Tejo, Kiki Narendra, Jajang C. Noer, dan Ruth Marini, memperkuat daya tarik film ini.
“Jalan Pulang” mengisahkan tentang Lastini (Luna Maya), seorang ibu yang khawatir dengan penyakit misterius yang diderita putrinya, Arum (Saskia Chadwick).
Kecurigaan Lastini terhadap penyakit putrinya membuatnya memulai perjalanan spiritual ke berbagai tempat di Pulau Jawa untuk mencari pertolongan.
Perjalanan ini diwarnai dengan unsur horor yang menegangkan, berpacu dengan waktu sebelum ulang tahun Arum yang jatuh pada tahun kabisat.
Sentuhan Horor Autentik dan Tema Kuat
Film ini menyuguhkan visual horor yang autentik dan mengangkat tema kuat tentang karma, ikatan keluarga, dan pengorbanan.
Produser Agung Saputra menyebutkan beberapa adegan menegangkan telah ditampilkan di trailer film sebagai gambaran intensitas horor dalam film tersebut.
Kombinasi unsur-unsur tersebut membuat “Jalan Pulang” menjadi tontonan horor lokal yang segar dan menggugah.
Film “Jalan Pulang” diproduksi oleh Leo Pictures dengan naskah dari Kelanara Studio.
Tayang perdana pada 19 Juni 2025, film ini berhasil membuktikan daya tarik genre horor di Indonesia dan membuka peluang bagi karya-karya serupa di masa mendatang.
Kesuksesan ini juga diharapkan dapat mendorong perkembangan industri perfilman Indonesia dengan menghasilkan film-film berkualitas dan menarik perhatian penonton lebih luas lagi.