Komisi Nasional Disabilitas (KND) memberikan catatan penting terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Ketua dan Wakil Ketua KND, Dante Rigmalia dan Deka Kurniawan, menyampaikan langsung catatan tersebut kepada Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah, Hilman Latief, di Mekkah pada Senin, 23 Juni 2025. Audiensi ini juga menjadi ajang apresiasi KND atas kepercayaan Kementerian Agama (Kemenag) dalam melibatkan mereka dalam penyelenggaraan haji tahun ini.
Kunjungan tersebut bukan sekadar menyampaikan catatan, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan atas kerja sama yang terjalin antara KND dan Kemenag. Kerja sama ini telah membuahkan hasil yang signifikan dalam mewujudkan penyelenggaraan haji yang ramah terhadap lansia dan penyandang disabilitas.
Apresiasi dan Kerjasama KND-Kemenag dalam Haji Ramah Disabilitas
KND menyampaikan apresiasi tinggi atas kerjasama yang telah terjalin dengan Kemenag. Kerja sama ini dinilai penting dalam mewujudkan penyelenggaraan haji yang inklusif.
Penyelenggaraan haji tahun 2025 resmi mengusung tema “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas”. Hal ini merupakan hasil dari dorongan KND yang telah dimulai sejak tahun 2023 dan 2024.
Dukungan Kemenag kepada KND semakin besar setiap tahunnya. KND dilibatkan dalam berbagai kegiatan, termasuk pembekalan bagi petugas haji.
Peran KND dalam Pembekalan Petugas Haji
KND berperan aktif dalam memberikan pembekalan terkait disabilitas kepada petugas haji. Hal ini bertujuan untuk memastikan pelayanan yang optimal bagi jemaah penyandang disabilitas.
Pembekalan tersebut dilakukan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petugas haji. KND juga memberikan pendampingan langsung di Tanah Suci.
Pendampingan langsung dilakukan sejak 8 Mei hingga 25 Juni 2025. Hal ini memungkinkan KND untuk memantau secara langsung pelayanan terhadap jemaah disabilitas.
Catatan KND untuk Penyelenggaraan Haji 2025 yang Lebih Inklusif
Selain apresiasi dan peran aktif, KND juga memberikan catatan penting untuk perbaikan penyelenggaraan haji mendatang. Catatan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada jemaah disabilitas.
Deka Kurniawan menjelaskan, KND telah mendorong wacana inklusivitas kepada Kemenag sejak tahun sebelumnya. Wacana ini kemudian diwujudkan dalam tema “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas”.
KND berharap penyelenggaraan haji tahun-tahun mendatang akan terus meningkatkan inklusivitas dan aksesibilitas bagi jemaah disabilitas. Kolaborasi antara KND dan Kemenag akan terus ditingkatkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Kerja sama yang erat antara KND dan Kemenag telah memberikan dampak positif dalam penyelenggaraan haji 2025. Semoga ke depannya, penyelenggaraan haji akan semakin inklusif dan ramah bagi seluruh jemaah, termasuk penyandang disabilitas, sehingga mereka dapat menunaikan ibadah haji dengan nyaman dan khusyuk. Keterlibatan KND dalam memberikan masukan dan pendampingan diharapkan dapat menjadi contoh baik dalam mewujudkan penyelenggaraan haji yang berpusat pada jemaah.
