Tim Jaguar TCS Racing menghadapi tantangan besar dalam musim Formula E 2025/2026. Perubahan regulasi dari mobil Gen3 ke Gen3 Evo telah memaksa tim untuk beradaptasi dan meningkatkan performa mobilnya secara signifikan. Hingga seri ke-11, konsistensi performa masih menjadi fokus utama tim asal Britania Raya ini.
Gen3 Evo, generasi terbaru mobil listrik Formula E, menawarkan peningkatan performa yang luar biasa. Akselerasinya yang mampu mencapai 0-100 km/jam hanya dalam 1,86 detik bahkan mengalahkan mobil F1. Namun, kecepatan ekstrim ini juga menghadirkan tantangan baru bagi para pembalap dan tim untuk menguasai mobil.
Salah satu pembalap Jaguar TCS Racing, Mitch Evans, mengakui kesulitannya beradaptasi dengan Gen3 Evo. Meskipun Jaguar memiliki rekam jejak yang baik di sirkuit jalanan, adaptasi terhadap mobil baru ini tidak berjalan semulus yang diharapkan. Evans menyebut musim ini sebagai musim yang menantang, berbeda dengan empat musim sebelumnya yang berjalan sangat baik.
Evans menjelaskan bahwa beberapa tim lain tampak lebih siap dengan Gen3 Evo. Jaguar masih berjuang untuk menemukan keseimbangan terbaik dalam pengaturan mobilnya agar dapat bersaing secara konsisten. Tantangan ini bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga pemahaman mendalam terhadap karakteristik mobil yang baru.
Tantangan Adaptasi Gen3 Evo
Perubahan pada mobil Formula E musim ini tidak hanya terbatas pada platform Gen3 Evo. Penggunaan ban baru dari Hankook dan sistem penggerak empat roda (four-wheel drive) saat mode Attack juga menjadi faktor yang perlu diadaptasi. Kedua perubahan ini menghadirkan dinamika baru dalam balapan.
James Barclay, Team Principal Jaguar TCS Racing, mengamini pernyataan Evans. Ia menyatakan bahwa timnya bekerja keras untuk meningkatkan performa mobil. Kendati demikian, Barclay tetap optimistis. Ia menekankan bahwa mobil Jaguar TCS Racing sebenarnya memiliki potensi besar untuk meraih kemenangan.
Buktinya, kedua pembalap Jaguar, Mitch Evans dan Nick Cassidy, telah berhasil tiga kali naik podium. Evans meraih kemenangan di Sao Paolo E-Prix 2025, sementara Cassidy menjuarai Shanghai E-Prix 2025 dan juga meraih podium di Monaco E-Prix 2025. Namun, konsistensi dalam mencapai performa tinggi masih menjadi pekerjaan rumah utama.
Strategi Peningkatan Performa
Barclay menjelaskan bahwa fokus utama tim saat ini adalah meningkatkan performa kualifikasi. Kemenangan Cassidy di Shanghai menunjukkan bahwa mobil memiliki kemampuan untuk bersaing di posisi terdepan. Namun, konsistensi dalam menunjukkan performa tinggi inilah yang menjadi tantangan utama bagi Jaguar TCS Racing, dan juga seluruh tim Formula E lainnya.
Jaguar TCS Racing perlu melakukan analisis data yang lebih mendalam untuk memahami sepenuhnya karakteristik Gen3 Evo. Data historis dari musim-musim sebelumnya mungkin tidak sepenuhnya relevan karena perubahan signifikan pada teknologi dan regulasi. Tim perlu fokus pada pengembangan strategi balap yang baru dan efektif.
Selain itu, kerjasama yang erat antara pembalap dan tim engineer sangat krusial. Umpan balik dari pembalap akan membantu tim untuk melakukan penyesuaian pada setup mobil. Pengembangan simulasi dan pengujian di lintasan juga menjadi faktor penting dalam proses adaptasi dan peningkatan performa.
Kesimpulan
Perubahan ke Gen3 Evo di Formula E 2025/2026 telah menghadirkan tantangan baru bagi semua tim, termasuk Jaguar TCS Racing. Meskipun mobil tersebut memiliki potensi yang besar, konsistensi performa masih menjadi kendala utama. Tim perlu fokus pada peningkatan performa kualifikasi dan memahami karakteristik mobil baru agar bisa bersaing secara kompetitif sepanjang musim.
Keberhasilan meraih beberapa podium menunjukkan potensi tim, tetapi konsistensi adalah kunci untuk meraih gelar juara. Jaguar TCS Racing perlu terus berinovasi dan beradaptasi untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di Formula E.
Ke depannya, pengembangan strategi balap yang efektif, kerjasama tim yang solid, dan analisis data yang mendalam akan sangat menentukan keberhasilan Jaguar TCS Racing dalam menghadapi tantangan di musim Formula E 2025/2026.