Lamongan, kota pesisir utara Jawa Timur, terkenal dengan kuliner berat seperti soto dan nasi boranan. Namun, di balik reputasinya itu, tersimpan kekayaan kuliner tradisional yang tak kalah menarik untuk dijelajahi. Jajanan-jajanan legendaris ini, sebagian besar diwariskan secara turun-temurun, menawarkan cita rasa otentik yang sulit ditemukan di tempat lain.
Dari jajanan khas seperti Jumbrek dan Es Batil hingga jajanan pasar seperti puthu dan tauwa, semuanya masih mudah ditemukan di berbagai penjuru kota. Keunikannya terletak pada proses pembuatan tradisional yang masih dipertahankan hingga kini, memberikan pengalaman kuliner yang autentik.
Jajanan Tradisional Lamongan yang Wajib Dicoba
Berikut beberapa jajanan tradisional Lamongan yang patut Anda coba, berdasarkan rekomendasi dari para pencinta kuliner lokal dan ulasan positif yang beredar:
1. Jumbrek: Sensasi Manis dan Kenyal dari Paciran
Jumbrek, atau yang juga dikenal sebagai cuncum atau dumbeg di daerah lain, merupakan jajanan khas Paciran, Lamongan. Bentuknya unik, dibungkus daun siwalan yang dibentuk kerucut panjang, dengan isi yang kenyal, manis, dan harum aroma nangka. Salah satu produsen jumbrek ternama adalah Jumbrek Bu Karmini di Sor Asem, Paciran.
Usaha rumahan ini telah berdiri sejak tahun 1960 dan hingga kini masih eksis, memproduksi ribuan jumbrek setiap harinya. Buka dari pukul 05.00 hingga 17.00 WIB, tempat ini menjadi pilihan tepat untuk membeli oleh-oleh khas Lamongan.
2. Tauwa & Ronde Legendaris: Hangatnya Rasa Nostalgia
Pecinta minuman hangat wajib mencoba Tauwa Lamongan yang terletak di Jalan Lamongrejo, dekat lampu merah alun-alun selatan. Warung yang berdiri sejak tahun 1970-an ini menyajikan tauwa (tauwa), ronde, jenang kacang hijau, dan menu spesial “Dewa” (Ronde Tauwa).
Kuah jahe yang hangat dan menyegarkan berpadu sempurna dengan manis dan gurihnya tauwa serta kacang tanah. Minuman ini sangat cocok dinikmati di sore atau malam hari saat cuaca dingin.
3. Es Batil dan Es Ental: Kesegaran yang Menyegarkan
Bagi yang lebih menyukai jajanan segar, Es Batil dan Es Ental adalah pilihan yang tepat. Kedua es khas Lamongan ini jarang ditemukan di tempat lain. Es Batil terdiri dari kue batil (mirip apem), buah siwalan (ental), kacang hijau, agar-agar, dawet, santan, dan gula merah cair.
Es Ental lebih sederhana, hanya berisi buah siwalan dengan kuah santan dan sirup gula merah. Es Batil & Es Ental Bu Hj Bayanah di Bulubrangsi, Kecamatan Laren, merupakan tempat yang direkomendasikan untuk menikmati kesegaran kedua es ini.
4. Puthu Bumbung Garuda: Jajanan Malam yang Menggoda
Puthu Bumbung Garuda di Jalan Raya Babat Lamongan, tepat di samping Gedung Garuda, merupakan tujuan yang tepat untuk menikmati jajanan malam. Warung yang buka pukul 17.00–21.00 WIB ini menawarkan berbagai jajanan tradisional seperti puthu, klanting, dan gethuk lindri.
Proses pembuatan tradisional yang masih dipertahankan, termasuk suara uap dari cetakan bambu puthu, menambah daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Aroma puthu yang khas dan menggugah selera membuat jajanan ini semakin istimewa.
Lamongan lebih dari sekadar surga soto dan seafood. Kota ini juga menyimpan beragam jajanan tradisional yang kaya rasa dan nilai budaya. Dari jajanan manis hingga hangat, kenyal hingga segar, semuanya tersedia dan memiliki sejarah panjang yang patut dihargai. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi sendiri keunikan kuliner Lamongan.
Selain jajanan yang telah disebutkan, Lamongan juga menawarkan berbagai kuliner lain yang patut dicoba. Anda dapat menelusuri pasar tradisional atau warung-warung kecil untuk menemukan lebih banyak hidangan lokal yang unik dan lezat. Jangan ragu untuk bertanya kepada penduduk setempat, mereka akan dengan senang hati berbagi informasi tentang kuliner favorit mereka.
Mengunjungi Lamongan bukan hanya soal menikmati kulinernya, tapi juga tentang mengenal budaya dan keramahan masyarakatnya. Dengan menjelajahi kuliner tradisional Lamongan, Anda akan menemukan pengalaman yang tak terlupakan, melebihi sekadar kenikmatan rasa. Selamat menikmati!