PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM), sebuah perusahaan manajer investasi, telah menunjukkan komitmennya terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui sebuah aksi nyata yang inspiratif. Mereka baru-baru ini melaksanakan penanaman 500 bibit mangrove di Pantai Nipah, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar aksi penanaman pohon biasa. Sucor AM berkolaborasi dengan Yayasan BenihBaik dan melibatkan langsung masyarakat Desa Malaka. Hal ini menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan yang holistik, tidak hanya lingkungan, tetapi juga sosial dan ekonomi.
Menanam Lebih dari Bibit Mangrove: Sebuah Inisiatif ESG yang Komprehensif
Direktur dan Ketua Komite ESG PT Sucor AM, Fajrin Hermansyah, menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar tren, melainkan sebuah keharusan. Program ini merupakan langkah awal dari transformasi jangka panjang Sucor AM dalam memastikan investasi yang bertanggung jawab dan berdampak positif.
Penanaman mangrove di Lombok Utara dipilih karena manfaatnya yang signifikan bagi lingkungan. Mangrove berperan penting dalam mencegah abrasi pantai, melindungi garis pantai dari badai, dan menjadi habitat bagi berbagai spesies laut. Lebih jauh lagi, mangrove berfungsi sebagai penyerap karbon yang efektif dalam memerangi perubahan iklim.
Kerja sama dengan Yayasan BenihBaik menjamin transparansi dan akuntabilitas program ini. Platform TanamKebaikan.com digunakan untuk memantau pertumbuhan mangrove, menghitung potensi penyerapan karbon, dan mencatat manfaat ekologis lainnya secara detail. Data ini penting untuk mengevaluasi dampak dan keberhasilan program penanaman mangrove ini.
Pemberdayaan Masyarakat Lokal dan Peningkatan Kesejahteraan
Program ini bukan hanya berfokus pada aspek lingkungan. Sucor AM juga menyadari pentingnya dampak sosial dan ekonomi. Dengan melibatkan masyarakat setempat dalam proses penanaman, perawatan, dan pemantauan, program ini menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis lingkungan. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Dengan memberdayakan masyarakat lokal, Sucor AM juga turut serta dalam membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Partisipasi aktif dari masyarakat akan memastikan keberlanjutan program ini di masa mendatang. Mereka tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga sebagai aktor utama dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Visi Keberlanjutan Sucor AM: Sebuah Komitmen Jangka Panjang
Sucor AM memiliki visi yang lebih luas dari sekadar program penanaman mangrove di Lombok Utara. Mereka menargetkan inisiatif keberlanjutan ini akan diperluas ke berbagai daerah di Indonesia. Komitmen ini merupakan bagian integral dari strategi jangka panjang perusahaan dalam mengimplementasikan prinsip ESG secara konsisten dan terukur.
Dengan aset kelolaan yang signifikan dan jangkauan investor yang luas, Sucor AM menunjukkan bahwa perusahaan berskala besar dapat berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan. Mereka membuktikan bahwa profitabilitas dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan.
Praktik ESG di Sektor Keuangan
Penerapan prinsip ESG di sektor keuangan semakin penting dalam beberapa tahun terakhir. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan menjadi acuan bagi perusahaan keuangan untuk mengintegrasikan prinsip ESG ke dalam operasional bisnisnya. Sucor AM menjadi contoh bagaimana perusahaan dapat melampaui regulasi dan menunjukkan komitmen nyata melalui aksi yang konkret.
Program penanaman mangrove ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi perusahaan-perusahaan lain untuk turut berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Semoga inisiatif ini dapat mendorong gerakan serupa dan menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi lingkungan dan masyarakat.
Sebagai kesimpulan, inisiatif Sucor AM ini menunjukan bagaimana perusahaan dapat mengintegrasikan praktik ESG ke dalam strategi bisnis mereka secara efektif dan berdampak nyata. Tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada dampak sosial dan lingkungan yang positif.