Pertamina menunjukkan komitmennya terhadap energi bersih dan berkelanjutan dengan meluncurkan Pertamax Green 95 di Jawa Tengah. BBM ini merupakan campuran Pertamax dengan oktan 95 dan etanol nabati dari tebu, menawarkan efisiensi dan ramah lingkungan.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menjelaskan pemilihan Jawa Tengah sebagai wilayah peluncuran didasarkan pada pertimbangan strategis. Provinsi ini menjadi jalur utama arus mudik dan balik Lebaran, membuatnya lokasi ideal untuk memperkenalkan Pertamax Green 95 kepada khalayak luas.
Peluncuran di SPBU Akpol Semarang juga melibatkan uji coba dengan memberikan tiga liter Pertamax Green 95 gratis kepada pengemudi ojek online. Langkah ini bertujuan agar masyarakat dapat langsung merasakan kinerja dan keunggulan BBM baru tersebut. Harapannya, respon positif akan mendorong penggunaan yang lebih luas.
Keunggulan Pertamax Green 95
Pertamax Green 95 menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan BBM konvensional. Selain ramah lingkungan karena menggunakan etanol nabati, BBM ini diklaim lebih efisien dalam konsumsi. Artinya, pengguna bisa menempuh jarak lebih jauh dengan jumlah bahan bakar yang sama, sehingga lebih hemat biaya.
Penggunaan etanol nabati juga berdampak positif bagi lingkungan. Etanol merupakan bahan bakar terbarukan yang mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Proses produksinya juga dapat menyerap tenaga kerja di sektor pertanian tebu.
Pertamina menetapkan harga Pertamax Green 95 sebesar Rp12.800 per liter. Meskipun lebih mahal daripada beberapa BBM lainnya, harga tersebut diyakini sepadan dengan manfaat jangka panjang, baik dari segi efisiensi maupun dampak positif bagi lingkungan.
Dukungan Pemerintah dan Respon Positif Masyarakat
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyambut baik kehadiran Pertamax Green 95. Ia berharap perluasan distribusi BBM ramah lingkungan ini dapat terus ditingkatkan, mengingat indeks kualitas lingkungan hidup Jawa Tengah masih berada di kisaran 60-70.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana berkolaborasi dengan Pertamina dalam pengembangan energi alternatif dan terbarukan serta program edukasi masyarakat mengenai pentingnya penggunaan bahan bakar ramah lingkungan. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
VP Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menambahkan bahwa sambutan positif masyarakat Jawa Tengah terhadap Pertamax Green 95 sangat menggembirakan. Selain pasar yang besar, kemudahan akses pasokan dari Jawa Timur juga menjadi faktor pendukung.
Ekspansi dan Distribusi
Saat ini, Pertamax Green 95 sudah tersedia di tiga SPBU di Kota Semarang. Pertamina berencana untuk memperluas distribusi ke wilayah lain seperti Solo dan Yogyakarta dalam waktu dekat. Langkah ini diharapkan dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Pertamina juga tengah mempertimbangkan strategi untuk memperluas akses Pertamax Green 95 ke daerah-daerah lain di Indonesia. Hal ini akan dipertimbangkan berdasarkan berbagai faktor seperti potensi pasar, infrastruktur, dan ketersediaan bahan baku etanol nabati.
Respon Positif Pengemudi Ojek Online
Aprilianto, salah satu pengemudi ojek online yang berdomisili di Gunungpati, Semarang, mengaku antusias mencoba Pertamax Green 95 setelah mengetahui peluncurannya. Ia menilai harga yang lebih tinggi sebanding dengan manfaat yang ditawarkan, terutama jika dapat meningkatkan efisiensi dan umur pakai kendaraan.
Sebagai pengemudi ojek online yang menghabiskan waktu berjam-jam di jalan raya, Aprilianto mengharapkan BBM yang andal dan efisien. Pengalamannya menggunakan Pertamax Green 95 akan menjadi pertimbangan penting dalam memilih BBM untuk kendaraan operasionalnya.
Antusiasme pengemudi ojek online mencerminkan potensi pasar Pertamax Green 95 yang cukup besar. Ke depan, Pertamina perlu memperhatikan tingkat kepuasan konsumen dan terus melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan.
Kesimpulan
Peluncuran Pertamax Green 95 di Jawa Tengah merupakan langkah signifikan Pertamina dalam mendukung program energi bersih dan berkelanjutan. Komitmen ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan pengembangan energi terbarukan lainnya di Indonesia. Respon positif dari pemerintah dan masyarakat menjadi modal penting bagi keberhasilan program ini.
Ke depannya, perlu adanya edukasi yang lebih masif kepada masyarakat mengenai manfaat penggunaan bahan bakar ramah lingkungan. Dengan demikian, transisi ke energi bersih dapat terlaksana dengan lebih optimal dan berkelanjutan.