Menjadi petugas haji adalah impian bagi banyak muslim. Pengabdian tanpa pamrih di Tanah Suci, melayani para jamaah dalam perjalanan spiritual mereka, merupakan pengalaman yang sangat berharga.
Muhammad Lukman Hakim Hasibuan, Ketua Kloter 9 asal Sumatera Utara, merasakan kehormatan tersebut tahun ini. Perjalanan ibadahnya di Tanah Suci pun berbuah manis, bukan hanya keberkahan spiritual, namun juga kesempatan menjadi petugas haji untuk tahun 2025.
Petualangan Menuju Tanah Suci dan Seleksi Petugas Haji
Lukman menjalani ibadah haji dengan penuh dedikasi, melayani jamaah di kloternya. Pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk karirnya selanjutnya.
Seleksi petugas haji yang dijalaninya sangat ketat dan transparan, diselenggarakan oleh Panitia Seleksi Haji Kementerian Agama RI. Kompetensi dan integritas menjadi kunci keberhasilannya.
Suka Duka Mengabdi di Tanah Suci
Lukman awalnya ingin menyimpan pengalamannya di Tanah Suci sebagai kenangan pribadi. Namun, rasa bahagia dan keinginan untuk berbagi mendorongnya menceritakan kisahnya.
Kisah ini diharapkan dapat menginspirasi calon petugas haji lainnya. Pengalamannya, baik suka maupun duka, menjadi pelajaran berharga.
Tantangan dalam memimpin kloter haji beragam, mulai dari mengelola kebutuhan jamaah yang beragam hingga menghadapi situasi yang tak terduga.
Namun, kebahagiaan membantu jamaah menjalankan ibadahnya melebihi segala tantangan yang dihadapi. Inilah yang menjadi motivasi terbesarnya.
Harapan untuk Masa Depan dan Persiapan Menjadi Petugas Haji 2025
Lukman kini tengah mempersiapkan diri untuk tugasnya sebagai petugas haji tahun 2025. Ia akan memanfaatkan pengalamannya tahun ini untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.
Ia berharap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji di masa mendatang. Komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik merupakan prioritas utama.
Proses seleksi yang ketat telah memberikannya bekal pengetahuan dan keahlian. Hal ini menjadi modal berharga dalam menjalankan tugas sebagai petugas haji.
Lukman juga menekankan pentingnya kerja sama tim dalam melayani jamaah haji. Suksesnya ibadah haji bergantung pada koordinasi dan kolaborasi antar petugas.
Kisah Muhammad Lukman Hakim Hasibuan merupakan contoh nyata pengabdian dan dedikasi dalam pelayanan ibadah haji. Pengalamannya menjadi inspirasi bagi mereka yang ingin mengikuti jejaknya.
Semoga kisahnya ini mendorong lebih banyak individu berkompeten untuk mendaftar sebagai petugas haji, demi menciptakan ibadah haji yang lancar dan berkesan bagi seluruh jamaah.