Program Indonesia Pintar (PIP) 2025: Panduan Lengkap Bantuan Pendidikan
Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh mendukung pendidikan anak dari keluarga kurang mampu. Program Indonesia Pintar (PIP) 2025 menjadi salah satu wujud nyata komitmen tersebut.
Apa itu PIP dan Siapa yang Berhak Menerimanya?
PIP, melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP), menyalurkan bantuan pendidikan berupa tunai. Bantuan ini ditujukan bagi anak usia sekolah (6-21 tahun) dari keluarga miskin, rentan miskin, atau pemegang KKS/PKH.
Anak yatim piatu, penyandang disabilitas, dan korban bencana juga menjadi prioritas penerima PIP. Program ini merupakan penyempurnaan dari Bantuan Siswa Miskin (BSM) sebelumnya.
Syarat dan Cara Mendaftar PIP 2025
Untuk mendaftar PIP, calon penerima harus berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin. Memiliki KIP juga menjadi salah satu syarat utama.
Calon penerima juga harus terdaftar dalam DTKS atau DTSEN. Siswa yatim piatu, korban bencana, atau penyandang disabilitas diprioritaskan. Siswa putus sekolah yang ingin kembali bersekolah juga dapat mendaftar.
Dokumen yang dibutuhkan meliputi akta kelahiran, Kartu Keluarga (KK), rapor terakhir, dan KIP atau KKS. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan diperlukan jika tidak memiliki KIP atau KKS.
Pendaftaran PIP 2025 dapat dilakukan secara online melalui situs pip.kemdikbud.go.id atau aplikasi Cek Bansos. Isi formulir pendaftaran dengan data yang akurat dan lengkap.
Pencairan Dana, Besaran Bantuan, dan Cara Mengecek Status
PIP 2025 disalurkan dalam tiga termin: Februari-April, Mei-September, dan Oktober-Desember. Termin pertama ditujukan untuk siswa pemegang KIP.
Termin kedua diberikan kepada siswa yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan. Termin ketiga memastikan semua siswa penerima bantuan telah mendapatkannya.
Besaran dana PIP bervariasi tergantung jenjang pendidikan. Siswa SD/SDLB/Paket A mendapatkan Rp450.000 (kelas I-V) atau Rp225.000 (kelas VI) per tahun.
Siswa SMP/SMPLB/Paket B akan menerima Rp750.000 (kelas VII-VIII) atau Rp375.000 (kelas IX) per tahun. Sementara siswa SMA/SMK/SMALB/Paket C mendapatkan Rp1.800.000 (kelas X-XI) atau Rp900.000 (kelas XII) per tahun.
Untuk mengecek status penerima PIP, siapkan NISN dan NIK. Akses situs resmi PIP, masukkan data tersebut, dan klik “Cek Penerima PIP”. Sistem akan menampilkan hasil pengecekan, termasuk status pencairan dan jumlah bantuan jika terdaftar sebagai penerima.
Program PIP 2025 bertujuan untuk memastikan akses pendidikan yang merata bagi semua anak Indonesia. Dengan memahami persyaratan, prosedur pendaftaran, dan cara pengecekan status, diharapkan semakin banyak anak dari keluarga kurang mampu yang dapat meraih cita-citanya melalui pendidikan yang layak.
