Kampanye digital #HersforHer tengah gencar mengkampanyekan pentingnya kebiasaan menstruasi yang sehat, khususnya di Indonesia. Inisiatif ini menyasar akar permasalahan yang masih ditemukan di berbagai daerah, terutama di kalangan perempuan di pedesaan, yang seringkali kekurangan akses dan edukasi tentang kesehatan reproduksi. Kampanye ini tak hanya berupa edukasi, tetapi juga wujud nyata kepedulian melalui donasi pembalut.
Praktik Menstruasi Tidak Sehat Masih Menjadi Masalah
Dokter Yohana Joni, Sp.OG dari RSUD Ruteng, Nusa Tenggara Timur, menyoroti masih banyaknya perempuan, terutama di daerah pedesaan, yang mengganti pembalut kurang dari dua kali sehari. Hal ini sangat berisiko.
Darah menstruasi yang tidak diganti secara rutin dapat menjadi media pertumbuhan bakteri, menyebabkan iritasi hingga infeksi saluran kemih. Praktik ini, yang merupakan kebiasaan yang umum, berpotensi menimbulkan masalah kesehatan serius bagi perempuan.
Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Selama Menstruasi
Kampanye #HersforHer menyuarakan pentingnya beberapa kebiasaan untuk menjaga kesehatan organ intim perempuan selama menstruasi. Hal-hal sederhana ini dapat membuat perbedaan besar.
- Cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut. Ini langkah sederhana namun efektif mencegah penyebaran bakteri.
- Ganti pembalut setiap empat hingga enam jam untuk mencegah infeksi dan menjaga kebersihan area kewanitaan.
- Jaga area kewanitaan tetap kering dan bersih. Kelembapan dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri.
- Pilih pembalut yang berkualitas, aman, dan memiliki kandungan antibakteri alami. Perhatikan komposisi dan bahan pembalut yang digunakan.
Donasi Pembalut dan Edukasi Kesehatan Reproduksi
Puncak dari kampanye #HersforHer adalah donasi 2.003 paket pembalut alami kepada remaja perempuan di Nusa Tenggara Timur. Acara seremonial penyerahan donasi ini dihadiri langsung oleh Bupati Manggarai.
Pembalut alami berbahan daun sirih yang didonasikan ini dirancang khusus dengan lapisan yang mencegah pertumbuhan bakteri, daya serap tinggi, dan telah teruji secara dermatologis untuk meminimalkan risiko alergi. Donasi ini adalah hasil partisipasi lebih dari 2.000 perempuan Indonesia.
Kolaborasi antara Wings Care sebagai penyedia produk dan Yayasan Plan International Indonesia (YPII) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan akses layanan kesehatan reproduksi yang layak bagi perempuan di Indonesia. Inisiatif ini dijalankan dalam rangka memperingati Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia pada 28 Mei.
Data YPII tahun 2018 menunjukkan adanya kesenjangan akses dan edukasi kesehatan reproduksi. Sebanyak 63 persen orang tua di Jakarta, NTB, dan NTT tidak pernah menjelaskan menstruasi kepada anak perempuan mereka. Lebih dari 50 persen anak perempuan di NTT juga belum mendapatkan akses kebersihan menstruasi yang layak. Kampanye #HersforHer menjadi langkah nyata dalam mengatasi tantangan ini.
Kampanye #HersforHer tidak hanya memberikan solusi praktis berupa donasi pembalut, tetapi juga memberikan edukasi berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran dan literasi kesehatan reproduksi di kalangan perempuan Indonesia. Inisiatif kolaboratif seperti ini sangat penting untuk menjamin kesehatan dan kesejahteraan perempuan, khususnya dalam menghadapi tantangan menstruasi yang masih seringkali diabaikan. Semoga upaya ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan di Indonesia.