Mantan Kabareskrim Irjen Pol Purn Susno Duadji mengungkapkan kekhawatirannya terhadap aktivitas tambang nikel di Pulau Raja Ampat, Papua. Ia khawatir aktivitas penambangan akan merusak keindahan pulau yang dikenal sebagai surga dunia tersebut. Pemerintah sendiri telah memberikan izin kepada satu perusahaan tambang, PT GAG Nikel, untuk beroperasi di bawah pengawasan ketat.
Izin tambang empat perusahaan lain telah dicabut sebelum penetapan Raja Ampat sebagai Geopark Nasional pada 2017 dan Geopark UNESCO Global pada 2023. Susno mempertanyakan kebijakan ini melalui kanal YouTube pribadinya. Ia menilai pemerintah seharusnya melindungi dan melestarikan Raja Ampat, bukan malah sebaliknya.
Keprihatinan terhadap Aktivitas Penambangan di Raja Ampat
Susno Duadji menyayangkan adanya berbagai alasan yang digunakan untuk membenarkan aktivitas penambangan di Raja Ampat. Menurutnya, tidak ada pembenaran yang dapat mengalahkan nurani masyarakat adat dan bangsa Indonesia. Ia yakin Kementerian Pariwisata dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyesalkan hal ini.
Ia mempertanyakan proses penerbitan izin tambang tersebut, terutama dengan alasan penciptaan lapangan kerja. Susno menyesalkan upaya mencari pembenaran untuk menghancurkan karunia Tuhan berupa keindahan Pulau Raja Ampat. Ia bahkan khawatir Tuhan akan murka atas kerusakan alam tersebut.
Susno menyerukan kepada seluruh pihak yang peduli lingkungan, pencinta alam, dan aktivis untuk bersatu dan menentang aktivitas penambangan di Raja Ampat. Ia juga berharap DPR turut serta menyuarakan hal yang sama dan mendesak pemerintah untuk mengungkapkan secara transparan siapa pihak yang terlibat dan siapa yang menjadi backing dibalik aktivitas penambangan tersebut.
Alternatif Peningkatan Pendapatan Negara
Susno Duadji menekankan bahwa masih banyak cara lain untuk meningkatkan pendapatan negara tanpa harus merusak lingkungan. Salah satu cara yang paling efektif adalah memberantas korupsi. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang selama ini bocor akibat korupsi dapat dioptimalkan.
Ia menegaskan agar Pulau Raja Ampat tidak sampai dimusnahkan, meskipun ada janji reklamasi. Susno tidak mempermasalahkan adanya pihak yang tidak setuju dengan pendapatnya. Ia mengaku siap menghadapi kritik dan hujatan karena ia memihak kepada kepentingan rakyat dan bangsa.
Tanggapan Menteri ESDM
Menanggapi hal ini, Menteri ESDM Bahlil Lahdalia menyatakan bahwa meskipun izin PT GAG Nikel tidak dicabut, sesuai arahan Presiden, kementeriannya akan melakukan pengawasan ketat terhadap operasional perusahaan tersebut. Pengawasan meliputi aspek Amdal, reklamasi, dan perlindungan terumbu karang.
Bahlil memastikan pengawasan akan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan aktivitas penambangan tidak merusak lingkungan. Meskipun terdapat perbedaan pandangan dengan Susno Duadji, upaya pengawasan yang ketat dari pemerintah diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif aktivitas tambang terhadap lingkungan Raja Ampat.
Ancaman Terhadap Keanekaragaman Hayati Raja Ampat
Raja Ampat dikenal dengan keanekaragaman hayati lautnya yang luar biasa. Terumbu karang, spesies ikan, dan biota laut lainnya yang unik dan berharga secara global terancam oleh aktivitas penambangan. Pencemaran air laut akibat penambangan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem, kematian biota laut, dan mengganggu keseimbangan alam.
Dampak jangka panjang kerusakan lingkungan di Raja Ampat tidak hanya berdampak pada ekosistem laut, tetapi juga pada ekonomi masyarakat lokal yang sangat bergantung pada pariwisata dan perikanan. Hilangnya keanekaragaman hayati dapat mengurangi daya tarik wisata, berdampak pada pendapatan masyarakat, dan pada akhirnya mengancam kesejahteraan mereka.
Peran Masyarakat dalam Perlindungan Raja Ampat
Perlindungan Raja Ampat memerlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah, masyarakat lokal, dan berbagai pihak yang peduli lingkungan. Masyarakat adat memiliki pengetahuan tradisional tentang pengelolaan sumber daya alam dan peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan dan pelaporan aktivitas tambang ilegal sangat krusial.
Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan dan dampak negatif penambangan sangat diperlukan. Edukasi dan sosialisasi yang efektif dapat membangun pemahaman dan komitmen bersama untuk melindungi keindahan dan keanekaragaman hayati Raja Ampat untuk generasi mendatang. Pemerintah perlu memberikan dukungan dan fasilitasi bagi masyarakat dalam upaya pelestarian tersebut.
Kesimpulan
Aktivitas penambangan nikel di Raja Ampat menimbulkan kontroversi dan kekhawatiran akan kerusakan lingkungan yang signifikan. Perlunya transparansi dan pengawasan yang ketat dari pemerintah, serta partisipasi aktif masyarakat, menjadi kunci dalam menjaga kelestarian Pulau Raja Ampat sebagai salah satu kawasan pariwisata dan keanekaragaman hayati terindah di dunia. Pilihan untuk mengedepankan pembangunan berkelanjutan dan mencari sumber pendapatan negara alternatif yang ramah lingkungan sangatlah penting untuk dipertimbangkan.