Rem Motor Tak Pakem? Segera Periksa Penyebabnya Sekarang!

Playmaker

Mengecek kondisi sepeda motor sebelum berkendara sangat penting, terutama jika perjalanan yang akan ditempuh cukup jauh. Salah satu komponen vital yang wajib diperiksa adalah sistem pengereman. Rem yang bermasalah dapat berakibat fatal.

Sistem pengereman motor terdiri dari dua jenis utama: rem tromol dan rem cakram. Meskipun fungsinya sama, yaitu untuk mengurangi dan menghentikan laju kendaraan, keduanya memiliki konstruksi yang berbeda. Rem tromol menggunakan gesekan antara kampas rem dan tromol, sementara rem cakram menggunakan gesekan antara kampas rem dan cakram.

Kinerja rem yang optimal sangat bergantung pada kondisi semua komponennya. Kerusakan atau keausan pada komponen sistem rem dapat menyebabkan rem kurang pakem atau berbunyi. Kondisi ini tentu berbahaya dan perlu segera ditangani.

Penyebab Rem Motor Berbunyi dan Kurang Pakem

Berikut beberapa penyebab umum rem motor berbunyi atau kurang pakem, beserta cara mengatasinya:

1. Kampas Rem Aus atau Kotor

Kampas rem yang aus atau kotor adalah penyebab paling umum rem berbunyi dan kurang pakem. Gesekan yang tidak merata antara kampas rem dan tromol/cakram menghasilkan bunyi berdecit atau bergesekan. Kampas rem yang sudah aus juga akan mengurangi daya cengkram rem.

Pengecekan berkala terhadap kampas rem sangat penting. Perhatikan indikator keausan yang biasanya terdapat pada kampas rem. Jika sudah mendekati batas keausan, segera lakukan penggantian. Pembersihan berkala juga perlu dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang menempel.

2. Tromol dan Cakram Aus

Tromol dan cakram juga mengalami keausan akibat gesekan terus-menerus dengan kampas rem. Keausan ini dapat menyebabkan permukaan menjadi tidak rata, mengurangi daya cengkram rem, dan menimbulkan bunyi.

Penggantian tromol atau cakram disarankan jika keausannya sudah melewati batas yang ditentukan oleh pabrikan. Jangan menunda penggantian ini karena dapat membahayakan keselamatan berkendara.

3. Tuas Rem Macet (Rem Tromol) dan Caliper Rem Macet (Rem Cakram)

Pada rem tromol, tuas penekan rem (brake cam) yang kotor atau berkarat dapat menyebabkan macet. Hal ini membuat handel rem terasa berat atau macet, dan rem dapat terkunci.

Pada rem cakram, caliper rem atau piston caliper yang macet juga akan menyebabkan masalah serupa. Kotoran atau karat dapat menghambat pergerakan piston, sehingga rem kurang pakem atau bahkan terkunci. Pembersihan dan pelumasan berkala sangat penting untuk mencegah hal ini.

4. Cairan Rem Kurang atau Kotor

Cairan rem berfungsi untuk mentransfer tekanan dari tuas rem ke kampas rem. Cairan rem yang kurang atau kotor akan mengurangi tekanan yang sampai ke kampas rem, sehingga rem menjadi kurang pakem. Periksa ketinggian dan kebersihan cairan rem secara berkala, dan ganti jika perlu.

Cairan rem yang sudah lama juga dapat menyerap udara, sehingga mengurangi efisiensinya. Oleh karena itu, bleeding rem secara berkala juga disarankan untuk memastikan tidak ada udara dalam sistem.

5. Selang Rem Rusak atau Bocor

Selang rem yang rusak atau bocor akan menyebabkan kebocoran cairan rem, mengurangi tekanan hidrolik, dan membuat rem kurang pakem. Periksa secara berkala kondisi selang rem, dan segera ganti jika ditemukan kerusakan atau kebocoran.

Tips Tambahan Perawatan Rem

Selain mengatasi masalah rem yang sudah ada, perawatan pencegahan juga sangat penting. Lakukan pemeriksaan rutin pada sistem rem minimal setiap 6 bulan atau 5.000 km, tergantung mana yang lebih dulu tercapai. Gunakan bengkel resmi atau bengkel terpercaya untuk pemeriksaan dan perawatan yang lebih teliti.

Pastikan selalu menggunakan spare part rem yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi motor Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan teknisi ahli jika mengalami kendala atau kesulitan dalam melakukan perawatan rem.

Keselamatan berkendara adalah prioritas utama. Dengan perawatan rem yang baik, Anda dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Kesimpulan

Rem merupakan komponen yang sangat penting dalam keselamatan berkendara. Pengecekan dan perawatan rutin sangat penting untuk mencegah terjadinya masalah dan memastikan kinerja rem tetap optimal. Jangan ragu untuk segera memperbaiki atau mengganti komponen yang sudah aus atau rusak.

Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi masalah rem, pengendara dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan meningkatkan kepercayaan diri saat berkendara. Selalu utamakan keselamatan dalam setiap perjalanan.

Popular Post

Berita

Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok: Detail Perjanjian dan Strategi Implementasinya

Presiden Donald Trump menyatakan kepuasannya atas kesepakatan dagang baru antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Ia menyebutnya sebagai “kesepakatan hebat” ...

Berita

Koalisi Ojol Nasional Tolak Konvensi ILO: Empat Petisi Ditetapkan

Sidang Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) di Jenewa menghasilkan sebuah konvensi yang menetapkan pekerja online sebagai pekerja dengan hak-hak yang melekat. ...

Olahraga

Jejak Jude Bellingham Dilanjutkan: Jobe Bellingham Bersinar di Dortmund

Jobe Bellingham, adik dari bintang Real Madrid Jude Bellingham, resmi bergabung dengan Borussia Dortmund. Ia mengikuti jejak sang kakak dengan ...

Eksbis

Ekosistem Logistik Haji: Pilar Penguatan Ekonomi Umat Indonesia

Indonesia perlu membangun ekosistem logistik pangan berbasis produk dalam negeri untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji. Hal ini disampaikan oleh Anggota ...

Gaya Hidup

Rahasia Memilih Merpati Balap Juara: 7 Tips Jitu & Prospek Cerah

Burung merpati, khususnya merpati balap, telah menjadi hobi populer di Indonesia. Kepopulerannya didukung oleh adanya berbagai lomba adu kecepatan yang ...

Gaya Hidup

Bersihkan Kipas Angin Tanpa Bongkar: 5 Trik Mudah untuk Pemalas

Kipas angin merupakan alat elektronik rumahan yang vital, terutama di iklim tropis yang panas. Keberadaannya yang hampir di setiap rumah ...