Pemerintah Indonesia tengah berupaya memperbarui buku sejarah nasional. Proses yang dimulai Januari 2025 ini melibatkan tim besar ahli dan ditargetkan rampung Agustus 2025, bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI.
Pembaruan ini bukan sekadar penulisan ulang, melainkan revisi, penambahan, dan klarifikasi atas informasi yang sudah ada, berdasarkan kajian akademik terkini. Anggaran sebesar Rp9 miliar telah dialokasikan untuk proyek ambisius ini.
Tim Penulis dan Tahapan Penyusunan
Tim penulis terdiri dari 113 penulis, 20 editor jilid, dan tiga editor umum. Mereka adalah sejarawan dan akademisi dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari arkeologi hingga humaniora, yang tersebar di seluruh Indonesia.
Prof. Dr. Susanto Zuhdi dari Universitas Indonesia memimpin tim ini. Saat ini, tim tengah menyelesaikan draf akhir naskah buku sebelum memasuki tahap uji publik pada Juli 2025.
Ruang Lingkup Pembaruan Sejarah Indonesia
Pembaruan buku sejarah ini mencakup berbagai periode sejarah Indonesia secara komprehensif. Mulai dari sejarah awal Nusantara, masa penjajahan, perang kemerdekaan, era reformasi, hingga era pemilu modern.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan pendekatan Indonesia-sentris dalam penulisan ulang ini. Hal ini bertujuan untuk menyajikan narasi sejarah yang lebih utuh dan berimbang.
Proses pembaruan meliputi tiga aspek utama: revisi narasi yang sudah ada, penambahan materi baru yang relevan, dan pelurusan informasi yang memerlukan klarifikasi. Informasi-informasi politik dan peristiwa penting lainnya akan mendapatkan perhatian khusus.
Revisi, Penambahan, dan Pelurusan
Revisi difokuskan pada penyempurnaan narasi sejarah yang sudah ada agar lebih akurat dan komprehensif.
Penambahan materi baru akan memperkaya wawasan pembaca dengan informasi-informasi terbaru yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan sejarah.
Pelurusan informasi dilakukan untuk mengklarifikasi fakta sejarah yang selama ini mungkin kurang akurat atau memerlukan konteks yang lebih luas.
Anggaran dan Target Penyelesaian
Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp9 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk proyek ini.
Buku sejarah Indonesia versi terbaru ini akan diterbitkan dalam beberapa jilid, dengan editor yang berbeda untuk setiap jilidnya. Target penyelesaiannya adalah Agustus 2025.
Dengan adanya anggaran yang memadai dan tim ahli yang berpengalaman, diharapkan proyek pembaruan buku sejarah Indonesia ini dapat menghasilkan karya yang akurat, komprehensif, dan dapat diakses oleh masyarakat luas.
Proses pembaruan buku sejarah ini diharapkan menghasilkan sebuah rujukan sejarah Indonesia yang lebih akurat, komprehensif, dan representatif. Keterlibatan banyak ahli dari berbagai disiplin ilmu dan pendekatan Indonesia-sentris menjanjikan sebuah narasi sejarah yang lebih berimbang dan mendalam.