Stasiun Tanah Abang Berbenah: Lebih Nyaman dan Tertata untuk Pengguna KRL

Playmaker

Stasiun Tanah Abang, terletak di Kampung Bali, Jakarta Pusat, telah mengalami transformasi signifikan. Dahulu dikenal kumuh dan padat, kini stasiun ini tampil dengan wajah baru yang lebih tertata dan nyaman bagi para pengguna kereta api.

Putri, seorang pengguna kereta api, mengungkapkan kekagumannya terhadap perubahan tersebut. Tata letak stasiun yang kini lebih jelas memudahkan penumpang menentukan arah dan jalur kereta. Ia merasa jauh lebih mudah menavigasi stasiun dibandingkan sebelumnya.

Meskipun memuji perubahan positif, Putri menyarankan penambahan fasilitas Wi-Fi gratis. Ia berpendapat bahwa fasilitas tersebut akan sangat bermanfaat mengingat tingginya volume penumpang setiap hari. Sebagai perbandingan, ia menyebutkan stasiun di Bandung telah menyediakan fasilitas Wi-Fi.

Ridwan, warga Bekasi yang bekerja di kawasan pusat grosir Tanah Abang, mengungkapkan pengalaman serupa. Ia menilai integrasi antara stasiun dengan area pasar menjadi lebih tertata dan bersih. Hal ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para penumpang yang hendak menuju pasar.

Pengembangan Stasiun Tanah Abang: Lebih dari Sekedar Perombakan

Observasi di lokasi menunjukkan masih adanya beberapa bagian stasiun yang dalam tahap penyelesaian akhir. Beberapa area masih tertutup seng, terutama di tepi jalan pejalan kaki. Namun, secara keseluruhan, perubahannya sudah sangat terasa.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pengembangan Stasiun Tanah Abang meliputi pembangunan stasiun baru yang lebih luas dan modern. Jumlah jalur kereta api ditingkatkan dari empat menjadi enam jalur, dan jumlah peron bertambah dari dua menjadi empat. Ini meningkatkan kapasitas dan efisiensi stasiun secara signifikan.

Peningkatan kapasitas stasiun sangat penting untuk memenuhi kebutuhan transportasi di Jakarta. Dengan penambahan jalur, waktu tunggu antar kereta (headway) di lintas Serpong dapat dipersingkat dari 7 menit menjadi 3 menit. Kapasitas penumpang pun meningkat drastis, dari 100.000 per hari menjadi 300.000 penumpang.

Kerjasama Antar Lembaga dalam Proyek Revitalisasi

Proyek revitalisasi Stasiun Tanah Abang merupakan hasil kolaborasi antara Kemenhub, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan PT KAI. Kemenhub bertanggung jawab atas pembangunan gedung stasiun baru, rel, sistem persinyalan, dan jembatan penyeberangan orang (JPO).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta fokus pada pelebaran jalan dan fasilitas integrasi antarmoda, memastikan konektivitas yang lancar dengan moda transportasi lainnya. Sementara itu, PT KAI menangani penataan area parkir, sistem e-ticketing, pembangunan plaza, serta fasilitas pendukung lainnya.

Stasiun Tanah Abang yang baru memiliki luas bangunan utama 12.000 meter persegi dengan dua lantai. Bangunan ini dilengkapi dengan ruang komersial, berbagai fasilitas penunjang, dan sarana ramah bagi penyandang disabilitas. Desain yang modern dan inklusif ini mencerminkan komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi publik.

Dampak Positif Revitalisasi Stasiun Tanah Abang

Revitalisasi Stasiun Tanah Abang tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan efisiensi bagi pengguna kereta api, tetapi juga berdampak positif pada perekonomian sekitar. Integrasi yang lebih baik dengan pusat grosir Tanah Abang dapat meningkatkan aksesibilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Kebersihan dan ketertiban di sekitar stasiun juga meningkat, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi para pedagang dan pengunjung. Hal ini menunjukkan bahwa investasi dalam infrastruktur transportasi publik dapat memiliki dampak luas dan positif bagi masyarakat.

Keberhasilan revitalisasi Stasiun Tanah Abang dapat menjadi contoh bagi pengembangan stasiun kereta api lainnya di Indonesia. Dengan perencanaan yang matang dan kerjasama antar lembaga, stasiun-stasiun kereta api di Indonesia dapat diubah menjadi pusat transportasi modern dan nyaman yang melayani kebutuhan masyarakat dengan baik.

Namun, perlu juga diperhatikan pemeliharaan dan perawatan jangka panjang dari stasiun yang telah direvitalisasi. Perawatan yang baik akan memastikan stasiun tetap terjaga kebersihan, kenyamanannya, dan fungsinya sebagai pusat transportasi yang efisien dan modern.

Ke depan, diharapkan akan ada lebih banyak pengembangan dan peningkatan fasilitas di stasiun, termasuk perluasan aksesibilitas untuk disabilitas dan penambahan fasilitas pendukung lainnya yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Ini penting untuk memastikan stasiun Tanah Abang tetap menjadi contoh keberhasilan revitalisasi transportasi publik di Indonesia.

Popular Post

Berita

Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok: Detail Perjanjian dan Strategi Implementasinya

Presiden Donald Trump menyatakan kepuasannya atas kesepakatan dagang baru antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Ia menyebutnya sebagai “kesepakatan hebat” ...

Eksbis

Ekosistem Logistik Haji: Pilar Penguatan Ekonomi Umat Indonesia

Indonesia perlu membangun ekosistem logistik pangan berbasis produk dalam negeri untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji. Hal ini disampaikan oleh Anggota ...

Gaya Hidup

Rahasia Memilih Merpati Balap Juara: 7 Tips Jitu & Prospek Cerah

Burung merpati, khususnya merpati balap, telah menjadi hobi populer di Indonesia. Kepopulerannya didukung oleh adanya berbagai lomba adu kecepatan yang ...

Berita

Koalisi Ojol Nasional Tolak Konvensi ILO: Empat Petisi Ditetapkan

Sidang Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) di Jenewa menghasilkan sebuah konvensi yang menetapkan pekerja online sebagai pekerja dengan hak-hak yang melekat. ...

Berita

Apresiasi Pribadi Prabowo: Arloji Rolex Mewah untuk Timnas Indonesia

Presiden Prabowo Subianto memberikan hadiah jam tangan Rolex mewah kepada para pemain Timnas Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas prestasi membanggakan ...

Teknologi

Rahasia Ayah Naruto Terungkap: Kuasai Kuis Akademi Ninja MLBB X Naruto

Kuis Akademi Ninja MLBB X Naruto sedang ramai diperbincangkan. Kolaborasi menarik antara Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) dan serial anime ...