Duka kembali menyelimuti Tanah Suci. Seorang jemaah haji asal Indonesia, Murni Tanzili (59) asal Ogan Ilir, Sumatera Selatan, telah meninggal dunia di Makkah. Kepergian beliau menambah daftar jemaah haji Indonesia yang wafat selama musim haji tahun ini.
Murni Tanzili tergabung dalam kloter 11 Embarkasi Palembang dan termasuk dalam kategori jemaah haji risiko tinggi (risti). Kabar duka ini disampaikan pada Minggu, 22 Juni 2025, pukul 20.20 Waktu Arab Saudi (WAS).
Meninggalnya Jemaah Haji Murni Tanzili di Makkah
Kepergian Murni Tanzili menambah jumlah jemaah haji yang meninggal dunia dari Embarkasi Palembang. Kini, total jemaah haji asal Sumatera Selatan dan Bangka Belitung yang wafat telah mencapai angka 20 orang.
Pihak terkait telah mengkonfirmasi meninggalnya Murni Tanzili dan tengah mengurus proses selanjutnya. Doa dan belasungkawa mengalir dari berbagai pihak untuk almarhumah dan keluarga yang ditinggalkan.
Meningkatnya Angka Kematian Jemaah Haji Embarkasi Palembang
Jumlah 20 jemaah haji yang meninggal dunia dari Embarkasi Palembang merupakan angka yang signifikan. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pihak penyelenggara haji dan pemerintah.
Dari 20 jemaah yang wafat, satu di antaranya, Muhammad Ali, meninggal dunia dalam perjalanan pulang ke Tanah Air. Jenazahnya telah dimakamkan di kampung halamannya di OKU Timur.
Peningkatan angka kematian ini menuntut evaluasi menyeluruh terhadap berbagai faktor yang mungkin menjadi penyebabnya. Upaya pencegahan dan peningkatan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji perlu menjadi prioritas utama.
Upaya Pencegahan dan Antisipasi Kejadian Berulang
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama dan pihak terkait lainnya, tentunya tengah berupaya untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Langkah-langkah preventif dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi jemaah haji akan terus ditingkatkan.
Hal ini meliputi pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat sebelum keberangkatan, peningkatan fasilitas kesehatan di Tanah Suci, serta pelatihan bagi petugas kesehatan yang menangani jemaah haji.
Selain itu, edukasi dan sosialisasi kepada jemaah haji terkait pentingnya menjaga kesehatan dan mengikuti arahan petugas juga akan terus digencarkan. Kesadaran dan partisipasi aktif dari jemaah haji juga sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kesehatan mereka selama di Tanah Suci.
Pemantauan kesehatan jemaah haji risiko tinggi juga akan diperketat. Hal ini untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan dan perhatian khusus selama menjalankan ibadah haji.
Pemerintah juga berjanji untuk terus meningkatkan koordinasi dengan otoritas Arab Saudi untuk memastikan kelancaran dan keselamatan jemaah haji Indonesia.
Meninggalnya Murni Tanzili dan sejumlah jemaah haji lainnya menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan selama menjalankan ibadah haji. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.