Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo), tengah gencar mendorong percepatan transformasi digital yang inklusif. Upaya ini diwujudkan melalui kolaborasi strategis dengan perusahaan teknologi global, guna memastikan manfaat teknologi digital dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
Langkah ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi negara maju dengan perekonomian yang kuat dan kesejahteraan masyarakat yang merata. Kolaborasi internasional bukan hanya sekadar investasi, tetapi juga upaya membangun ekosistem digital yang mandiri dan berkelanjutan.
Kolaborasi Global untuk Transformasi Digital Inklusif
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkominfo), Angga Raka Prabowo, menekankan pentingnya peran Indonesia sebagai mitra strategis dalam membangun masa depan ekonomi global. Hal ini diutarakannya dalam berbagai pertemuan bilateral dengan perusahaan teknologi internasional.
Wamen Angga secara konsisten menyampaikan harapan agar kolaborasi ini terus berlanjut, demi mewujudkan transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. Komitmen pemerintah untuk memastikan transformasi digital ini menguntungkan seluruh lapisan masyarakat menjadi fokus utama.
Salah satu kunci keberhasilan transformasi digital adalah pengembangan pusat riset dan pengembangan (R&D) di Indonesia. Pusat R&D ini akan menjadi wadah kolaborasi, inovasi, dan pengembangan teknologi terkini.
Dengan pusat R&D yang mumpuni, Indonesia diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang teknologi digital. Hal ini akan memperkuat ekosistem digital nasional dan daya saing Indonesia di kancah global.
Pentingnya Pengembangan Riset dan Pengembangan (R&D)
Dalam pertemuannya dengan petinggi ZTE di Shanghai, Tiongkok, Wamen Angga menegaskan pentingnya pengembangan R&D sebagai kunci peningkatan kualitas SDM di bidang teknologi digital. Ini bagian integral dari strategi Indonesia untuk memperkuat kolaborasi ekosistem digital nasional.
Kerja sama pengembangan R&D tidak hanya berfokus pada transfer teknologi, tetapi juga meliputi peningkatan kapasitas SDM Indonesia. Hal ini memastikan keberlanjutan transformasi digital yang berdampak positif bagi masyarakat.
Fokus pada Kecerdasan Buatan (AI) dan Energi Terbarukan
Pusat R&D yang direncanakan akan memfokuskan riset pada kecerdasan buatan (AI) dan energi terbarukan. Kedua sektor ini dinilai memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Pengembangan AI akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas berbagai sektor, sementara energi terbarukan akan mendukung pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kolaborasi internasional di bidang ini akan mempercepat pencapaian tujuan tersebut.
Menciptakan Ekosistem Digital yang Berkelanjutan
Wamen Angga menekankan komitmen pemerintah Indonesia untuk memastikan transformasi digital yang inklusif. Hal ini berarti mencakup seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
Pemerintah menyadari pentingnya kerjasama yang erat dengan perusahaan teknologi global dalam membangun ekosistem digital yang berkelanjutan dan saling menguntungkan. Hal ini akan membuka peluang bagi Indonesia untuk berkembang pesat di era digital.
Wamen Angga optimis bahwa kerja sama ini baru merupakan langkah awal dalam menjelajahi potensi transformasi digital. Era ledakan AI memberikan peluang besar untuk berinovasi dan menciptakan solusi teknologi yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kolaborasi yang baik antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi diharapkan mampu menciptakan ekosistem digital yang lebih baik demi kemakmuran bersama (common prosperity). Komitmen ini akan terus dijaga demi kemajuan Indonesia.
Kunjungan Wamenkominfo Angga Raka Prabowo ke Tiongkok dan sejumlah negara lain untuk menjalin kerjasama teknologi menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam mewujudkan transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Harapannya, kerjasama ini akan membawa Indonesia menuju era digital yang lebih maju dan sejahtera.