Trump Larang 12 Negara? Rahasia Kebijakan Imigrasi Terungkap!

Playmaker

Trump Larang 12 Negara? Rahasia Kebijakan Imigrasi Terungkap!
Sumber: Poskota.com

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menandatangani aturan terbaru yang membatasi perjalanan masuk ke negara tersebut. Aturan ini disebut sebagai “travel ban” dan didasari atas alasan keamanan nasional.

12 Negara Terkena Larangan Perjalanan ke AS

Aturan tersebut melarang warga dari 12 negara masuk Amerika Serikat. Negara-negara tersebut adalah Afghanistan, Myanmar, Chad, Republik Kongo, Guinea Ekuatorial, Eritrea, Haiti, Iran, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman. Larangan ini menimbulkan kontroversi dan mendapat sorotan dari berbagai kalangan.

Meskipun demikian, terdapat sejumlah pengecualian dalam aturan ini. Pengecualian diberikan kepada penduduk tetap yang sah, pemegang visa tertentu, dan beberapa kelompok lainnya.

Pengecualian dan Pembatasan Tambahan

Selain 12 negara yang sepenuhnya dilarang, terdapat juga pembatasan bagi sebagian warga dari tujuh negara lain. Ketujuh negara tersebut adalah Burundi, Kuba, Laos, Sierra Leone, Togo, Turkmenistan, dan Venezuela. Pembatasan ini lebih spesifik dan bersifat selektif.

Pengecualian yang diberikan mencakup penduduk tetap legal, pemegang visa imigran khusus, atlet yang berpartisipasi dalam acara olahraga internasional seperti Piala Dunia dan Olimpiade, dan beberapa kategori lainnya yang dianggap penting. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga keamanan nasional AS.

Respons dan Implikasi Travel Ban

Juru Bicara Gedung Putih, Abigail Jackson, menyatakan bahwa langkah ini merupakan upaya untuk melindungi warga AS dari ancaman eksternal. Jackson menekankan komitmen Presiden Trump untuk mengutamakan keselamatan rakyat Amerika.

Larangan perjalanan ini memicu berbagai reaksi, baik di dalam maupun luar Amerika Serikat. Aturan ini akan berdampak signifikan pada individu dan kelompok yang terpengaruh, terutama mereka yang memiliki keluarga atau keperluan penting di Amerika Serikat. Aturan ini masih akan terus dievaluasi dan dimungkinkan untuk mengalami perubahan di masa depan. Dampak jangka panjang dari kebijakan ini masih harus dilihat.

Popular Post

Berita

Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok: Detail Perjanjian dan Strategi Implementasinya

Presiden Donald Trump menyatakan kepuasannya atas kesepakatan dagang baru antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Ia menyebutnya sebagai “kesepakatan hebat” ...

Eksbis

Ekosistem Logistik Haji: Pilar Penguatan Ekonomi Umat Indonesia

Indonesia perlu membangun ekosistem logistik pangan berbasis produk dalam negeri untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji. Hal ini disampaikan oleh Anggota ...

Olahraga

Jejak Jude Bellingham Dilanjutkan: Jobe Bellingham Bersinar di Dortmund

Jobe Bellingham, adik dari bintang Real Madrid Jude Bellingham, resmi bergabung dengan Borussia Dortmund. Ia mengikuti jejak sang kakak dengan ...

Gaya Hidup

Rahasia Memilih Merpati Balap Juara: 7 Tips Jitu & Prospek Cerah

Burung merpati, khususnya merpati balap, telah menjadi hobi populer di Indonesia. Kepopulerannya didukung oleh adanya berbagai lomba adu kecepatan yang ...

Berita

Koalisi Ojol Nasional Tolak Konvensi ILO: Empat Petisi Ditetapkan

Sidang Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) di Jenewa menghasilkan sebuah konvensi yang menetapkan pekerja online sebagai pekerja dengan hak-hak yang melekat. ...

Berita

Apresiasi Pribadi Prabowo: Arloji Rolex Mewah untuk Timnas Indonesia

Presiden Prabowo Subianto memberikan hadiah jam tangan Rolex mewah kepada para pemain Timnas Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas prestasi membanggakan ...