Penyanyi Vicky Shu baru-baru ini mengungkapkan pengalamannya terkait perubahan bentuk tubuhnya. Ia mengaku merasa lebih percaya diri dengan bentuk tubuhnya yang sekarang, dibandingkan masa aktifnya sebagai penyanyi.
Perubahan tersebut, menurut Vicky, justru membuatnya merasa lebih nyaman dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hal ini berbanding terbalik dengan masa lalunya sebagai artis yang penuh tekanan.
Tekanan Diet Ketat di Masa Aktif Bernyanyi
Vicky Shu menceritakan masa-masa sulitnya saat masih aktif bernyanyi. Ia harus menjalani diet ketat sejak kecil hingga kuliah.
Diet ketat tersebut bahkan sampai membuatnya sakit. Hal ini membuat Vicky merasa tidak bahagia dan tertekan.
Ia mengungkapkan bahwa untuk mencapai bentuk tubuh ideal saat menjadi penyanyi, ia harus melakukan diet yang sangat ekstrem. Hal ini terlihat jelas pada video klip lagunya, “Mari Bercinta 2,” di mana Vicky tampil sangat kurus.
Namun, di balik penampilan ideal tersebut, Vicky harus berjuang melawan stres dan gangguan kesehatan akibat diet yang terlalu ketat. Ia bahkan sampai harus menunda perilisan video klip “Mari Bercinta 2” selama dua bulan karena sakit asam lambung.
Stres Berat Badan dan Dampaknya pada Kesehatan Mental
Vicky Shu mengaku sangat stres jika berat badannya naik hanya setengah kilogram saja. Tekanan untuk menjaga bentuk tubuh ideal saat berkarir di industri musik sangat besar.
Tekanan tersebut tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga kesehatan mentalnya. Vicky merasakan dampak negatif dari diet ketat dan tuntutan penampilan yang ideal.
Lebih Bahagia dengan Tubuh yang Lebih Gemoy
Setelah melewati fase tersebut, Vicky kini mengaku lebih menikmati hidup dengan bentuk tubuhnya yang lebih berisi. Ia merasa lebih percaya diri dan bahagia.
Menjadi seorang ibu dan melewati berbagai pengalaman, Vicky mengatakan bahwa ia kini menjalani diet dengan lebih santai dan menikmati prosesnya. Ia sudah tidak lagi terbebani dengan tuntutan untuk memiliki tubuh kurus seperti saat masih aktif bernyanyi.
Vicky menyadari bahwa tekanan untuk selalu tampil sempurna dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. Pengalamannya ini menjadi pelajaran berharga baginya untuk lebih menghargai diri sendiri dan menerima bentuk tubuhnya apa adanya.
Kini, Vicky lebih memprioritaskan kesehatannya dan kebahagiaan keluarganya. Ia merasa lebih percaya diri dan nyaman dengan dirinya sendiri, terlepas dari perubahan bentuk tubuhnya.
Perjalanan Vicky Shu dalam menghadapi tekanan penampilan dan perubahan bentuk tubuhnya merupakan pengingat penting tentang pentingnya keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental. Menerima diri sendiri adalah kunci untuk menjalani hidup yang lebih bahagia dan lebih sehat.