Vicky Shu: Tubuh Ideal, Tapi Stres Jadi Penyanyi?

Playmaker

Vicky Shu: Tubuh Ideal, Tapi Stres Jadi Penyanyi?
Sumber: Detik.com

Penyanyi Vicky Shu, baru-baru ini, mengungkapkan pengalamannya terkait perubahan bentuk tubuhnya. Ia merasa lebih percaya diri dengan bentuk tubuhnya yang sekarang, dibandingkan saat masih aktif bernyanyi.

Perubahan tersebut berdampak signifikan pada kepercayaan dirinya. Vicky Shu justru merasa lebih insecure ketika masih berkarir sebagai penyanyi.

Masa Aktif Bernyanyi: Tekanan Diet Ketat

Vicky Shu menceritakan masa lalunya sebagai seorang penyanyi muda. Ia mengaku mengalami tekanan besar untuk menjaga bentuk tubuh ideal.

Sejak kecil hingga kuliah, Vicky Shu memiliki tubuh berisi. Untuk memenuhi tuntutan industri musik, ia menjalani diet ketat hingga membuatnya jatuh sakit.

Diet ketat tersebut berdampak pada kesehatannya. Ia bahkan sempat mengalami masalah asam lambung.

Video Klip “Mari Bercinta 2”: Standar Kecantikan yang Menekan

Salah satu video klip yang menampilkan Vicky Shu dengan bentuk tubuh ideal adalah “Mari Bercinta 2”. Ia harus menurunkan berat badan secara drastis untuk mencapai penampilan tersebut.

Proses penurunan berat badan tersebut sangat berat. Vicky Shu harus mengerahkan usaha luar biasa untuk mencapai bentuk tubuh yang diinginkan.

Meskipun tampak ideal, Vicky Shu tak sepenuhnya bahagia. Ia mengalami stres karena tekanan untuk menjaga berat badan tetap ideal.

Bahkan kenaikan berat badan setengah kilogram saja sudah membuatnya stres. Ini menunjukkan betapa besar tekanan yang ia rasakan.

Setelah Menjadi Ibu: Penerimaan Diri yang Lebih Baik

Kini, Vicky Shu telah menjadi seorang ibu. Ia merasa lebih menerima bentuk tubuhnya yang sekarang, yang mengalami perubahan berat badan.

Ia lebih menikmati proses diet tanpa tekanan. Vicky Shu merasa lebih rileks dalam mengatur pola makannya.

Perubahan ini berdampak positif pada kesehatannya mental. Ia menyadari bahwa kesehatan mental jauh lebih penting daripada mengejar standar kecantikan yang tidak realistis.

Vicky Shu juga memberikan pesan bijak kepada para wanita. Ia mengajak untuk lebih menerima diri sendiri apa adanya.

Pengalamannya menjadi pelajaran berharga. Ia menyadari pentingnya keseimbangan antara penampilan dan kesehatan mental.

Kesimpulan: Prioritaskan Kesehatan Mental

Kisah Vicky Shu ini mengajarkan kita pentingnya menerima diri sendiri dan memprioritaskan kesehatan mental. Tekanan untuk mencapai standar kecantikan tertentu dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.

Dengan memahami hal ini, kita dapat lebih menghargai diri sendiri dan menghindari dampak buruk dari tekanan eksternal yang tidak perlu.

Semoga kisah Vicky Shu menginspirasi banyak orang untuk lebih mencintai diri sendiri dan memprioritaskan kesehatan mental.

Popular Post

Berita

Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok: Detail Perjanjian dan Strategi Implementasinya

Presiden Donald Trump menyatakan kepuasannya atas kesepakatan dagang baru antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Ia menyebutnya sebagai “kesepakatan hebat” ...

Berita

Koalisi Ojol Nasional Tolak Konvensi ILO: Empat Petisi Ditetapkan

Sidang Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) di Jenewa menghasilkan sebuah konvensi yang menetapkan pekerja online sebagai pekerja dengan hak-hak yang melekat. ...

Olahraga

Jejak Jude Bellingham Dilanjutkan: Jobe Bellingham Bersinar di Dortmund

Jobe Bellingham, adik dari bintang Real Madrid Jude Bellingham, resmi bergabung dengan Borussia Dortmund. Ia mengikuti jejak sang kakak dengan ...

Eksbis

Ekosistem Logistik Haji: Pilar Penguatan Ekonomi Umat Indonesia

Indonesia perlu membangun ekosistem logistik pangan berbasis produk dalam negeri untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji. Hal ini disampaikan oleh Anggota ...

Gaya Hidup

Bersihkan Kipas Angin Tanpa Bongkar: 5 Trik Mudah untuk Pemalas

Kipas angin merupakan alat elektronik rumahan yang vital, terutama di iklim tropis yang panas. Keberadaannya yang hampir di setiap rumah ...

Gaya Hidup

Rahasia Memilih Merpati Balap Juara: 7 Tips Jitu & Prospek Cerah

Burung merpati, khususnya merpati balap, telah menjadi hobi populer di Indonesia. Kepopulerannya didukung oleh adanya berbagai lomba adu kecepatan yang ...